Rosyid Arsyad : Tasyakuran KPP Dirikan 2 Perusahaan Distribusi Pangan Dan Barang Ke Pasar, Toko Sampai Konsumen Lewat Aplikasi Online.
Jakarta – Komite Pedagang Pasar (KPP) menggelar tasyakuran pendirian 2 perusahaan miliknya. Dua perusahaan tersebut nantinya akan bergerak dibidang penyaluran distribusi penjualan kebutuhan semua jenis pangan dan seluruh barang dari perusahaan pemasok ke perusahaan produksi dan hasil produksi para pelaku UKM se Indonesia, langsung ke pasar tradisional dan retail toko/kios, sampai penjualan langsung ke warung warung dan konsumen masyarakat luas, selain itu bergerak di bidang usaha pergudangan, transportasi logistik dan jasa pengiriman barang, dokumen dan paket sekaligus transportasi penumpang melalui aplikasi online.
“Malam ini kami bersama ulama dan warga Cilangkap Jakarta Timur, menggelar tasyakuran pendirian 2 perusahaan kami, dengan kegiatan Khataman baca Al Qur’an 30 Juz, Santunan Yatim dan orang tua jompo, Maulid Nabi Muhammad, Dzikir dan Do’a bersama sebagai rasa syukur kami, diberikan kemampuan bersama sama bisa mendirikan dua perusahaan sekaligus, yang akan bergerak dalam bidang jasa distribusi pangan dan seluruh barang langsung dari pemasok ke gudang produsen dan perusahaan produksi dan rumah industri hasil produksi para pelaku UKM se Indonesia, yang akan kami bantu distribusi persediaan barang mentah atau matang dari pemasok dan perusahaan produksi serta langsung penjualannya ke pasar tradisional dan toko/kios retail sampai penjualan langsung ke warung warung dan konsumen masyarakat luas, serta jasa pengiriman lainnya yang di butuhkan pemasok, perusahaan produksi, para pelaku UKM sekaligus pemasaran penjualan lewat aplikasi online dari pemasok dan perusahaan produksi pangan dan barang ke pedagang sampai ke masyarakat luas melalui aplikasi online, agar semakin maju ekonomi Indonesia dan berkembang ekonomi kerakyatan serta paling utama stabilnya harga pangan dan seluruh barang di pasar tradisional se Indonesia” kata Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad.
Rosyid menjelaskan dua perusahaan yang didirikan diberi nama PT. Anugrah Raya Abadi (ARA) & PT. Solusi Maju Sukses (SMS). Dan nantinya Aplikasi Online yang baru di buat ini akan mengatur distribusi pangan dan barang apapun dari hulu ke hilir.
“Selain itu kami juga siap untuk mengirim dokumen, barang/paket, aplikasi online yang baru akan kami buat ini, untuk memudahkan semuanya, aplikasi online yang akan di buat ini kami percayakan bapak haji soleh dan bapak haji nanang yang mengurus dan mengelolanya” tegasnya.
Rosyid juga menuturkan selain aplikasi online yang baru akan di buat, sudah ada aplikasi Kepasar terlebih dahulu yang telah selesai pembuatannya, terpaksa ditunda peluncurannya dikarenakan dalam upaya penyempurnaan dan nantinya akan diluncurkan bersamaan aplikasi Kepasar dan aplikasi online yang baru akan di buat.
“Mungkin insha Allah dibulan maret atau april 2020 aplikasi yang baru kami buat, secara keseluruhan akan selesai pembuatannya dan kami bisa luncurkan di perusahaan produsen pangan dan barang serta tempat produksi para pelaku UKM, tapi masih di tahap uji coba kedua aplikasi yaitu aplikasi Kepasar dan aplikasi online yang baru lagi kami buat” tegasnya.
Dalam masa waktu uji coba aplikasi yang akan kami buat, yang dilakukan waktunya paling lambat di bulan April 2020 mendatang, dimulai minggu ke depan Komite Pedagang Pasar (KPP) akan menggunakan 2 perusahaan miliknya, akan berjalan proses penawaran untuk menggandeng kerjasama dengan perusahaan Bulog, Sinarmas, Bogasari, Sugar Group, Gunung Madu Plantation (GMP), PT. Sayap Mas Utama (SMU), Lion Wings, Kao Indonesia, Indofood, Unilever Indonesia dan perusahaan produksi lainnya dan pemasok, dalam hal distribusi dan penjualan langsung lewat aplikasi langsung terhubung ke pedagang pasar dan toko/kios retail sampai warung warung kuliner dan konsumen masyarakat dengan metode pembayarannya Cash atau berkala dengan transfer dan akan dikerjasamakan payment gateway dengan Link Aja, OVO dan lainnya serta kerjasama dengan perusahaan perbankan milik perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Swasta serta pinjaman online Fintech yang terpercaya, agar bisa bantu pembiayaan pinjaman modal untuk pedagang dan toko/kios serta pelaku UKM yang menjadi anggota dan mitra usaha Komite Pedagang Pasar (KPP).
“Saat ini kami akan jalin kerjasama dengan perusahaan produksi dan pemasok. Agar berjalan awalnya di atur pakai sistem manual selama 3 atau 4 bulan ke depan, hingga terwujud selesainya pembuatan sistem aplikasi yang baru dan penyempurnaan aplikasi Kepasar, bisa di uji coba aplikasi keduanya secara bersamaan” tutupnya. (TIM)