SUAKA, Palangka Raya –Penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) sebagai ajang lomba lagu-lagu rohani Katolik yang merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh LP3KD dengan melibatkan Gereja-gereja paroki yang ada di Palangka Raya untuk ikutserta ambil bagian sehingga kegiatan ini bukan hanya sebagai sarana bagi kita untuk Mengagungkan nama Tuhan, tetapi juga sebagai perwujudan dan meningkatkan kebersamaan dan kerukunan antar umat Katolik juga meningkatkan toleransi antar umat beragama di kota Palangka Raya.
Pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani kota Palangka Raya ini diharapkan bisa menghidupkan kembali suasana liturgi gereja, serta menjadi wadah untuk mengembangkan bakat dalam lomba bernyanyi dan musik yang baik.
Dalam PESPARANI kali ini keterlibatan Lingkungan-lingkungan sudah terlihat, baik dari paroki Katedral maupun paroki Yesus Gembala Baik. Untuk ke depan tidak ada sekat-sekat pemisah pada kegiatan gerejawi, baik PESPARANI maupun kegiatan lainnya, Demikian dikatakan oleh Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Kota Palangka Raya Indra Cahya W yang mana sambutannya di bacakan oleh A. Medi Hariyanto selaku Wakil Ketua II LP3KD Kota Palangka Raya, pada saat acara pembukaan berlangsung Jum’at (29/11/2019) berlokasi di Gedung Serba Guna (GSJ) diruas jalan Tjilik Riwut Km. 1 Kota Palangka Raya.Lebih lanjut, Karena PESPARANI milik kita bersama.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya selaku Ketua Umum LP3KD, menyampaikan beberapa hal yang dirasa perlu, Pertama : Sesuai dengan Tema penyelengaraan PESPARAWI, adalah”SATUKAN TEKAD DALAM KEBERSAMAAN MELAYANI DENGAN BERNYANYI, tema ini mengajak kita agar selalu mengedepankan pelayanan dan persaudaraan dengan semua orang, kapanpun, dimanapun dan dalam situasi apapun
Dua : sebagai Komunitas Katolik yang ada di Wilayah Kota Palangka Raya, supaya kita yang terpanggil sebagai umat pilihan menjadi umat yang mampu membawa Pembaharuan bagi setiap insan.
Untuk itu perlu dipertegas bahwa kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) yang dilakukan LP3KD harus berdampak bagi pengembangan nilai-nilai keagamaan dan meningkatkan toleransi antar umat dan antar umat beragama ke arah kompetensi umat Katolik sesuai dengan tuntutan jaman sekaligus membantu Pemerintah Daerah untuk mewujudkan harmonisasi umat secara keseluruhan.
Kegiatan ini bukan hanya seremonial keagamaan biasa melainkan sebagai evaluasi diri yang terus dilakukan dan mampu mempertanggungjawabkan secara moral terhadap sesama dan iman kepada Tuhan Yesus sebagai Kepala Gereja.
Ketiga : Panggilan untuk mewujudkan berbagai tugas di atas tentu membutuhkan kebersamaan bergandeng tangan dengan tulus ikhlas. Dalam pandangan kami, PESPARANI merupakan salah satu gerakan kebersamaan dan tidak memiliki sekat-sekat pemisah diantara umat.Sesuai dengan Visi LP3KD Palangka Raya, ” Memuliakan Tuhan melalui Paduan Suara”.
Dengan Misi, ”Membentuk Kelompok Paduan Suara dalamberbagai kategori dan mengadakan seleksi peserta dari berbagai gereja”.LP3KD kota Palangka Raya memiliki moto, ”Membangun Kebersamaan dan kerukunan lewat Harmonisasi Nada”Visi, Misi, dan Moto sangat terkait dengan Motto Pembangunan Kota Palangka Raya yaitu, “Palangka Raya yang Maju, Rukun, dan Sejahtera Untuk semua”.
Dalam sambutan itu juga dikatakan, Penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Daerah, merupakan salah satu kegiatan kebersamaan Umat Katolik di wilayah kota Palangka Raya. Pembiayaannya adalah dana bantuan hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya.
Untuk itu, sebagai Ketua Umum LP3KD menyampaikan Ucapan Terima Kasih kepada Bapak Walikota (Fairid Naparin), yang telah memperhatikan, membantu dan membina secara penuh LP3KD dalam penyelenggaraan PESPARANI Katolik I Daerah Kota Palangka Raya tahun 2019 ini. #SUAKA
Penulis : Antonius Sepriyono