KOTABARU, Suarakalimantan.com – Salam lima jari Kabupaten Tanah Kambatang Lima viral di medsos setelah tim Forum Komunikasi Masyarakat Banua (FKMB) memposting foto bersama saat sosialisasi pemekaran Kabupaten Tanah Kambatang Lima di beberapa grup facebook.
Beberapa netizen sempat bertanya – tanya arti dari salam tersebut.
Mau tau arti dari salam lima jari Kabupaten Tanah Kambatang Lima? Sebelum masuk ke pembahasan lebih jauh, mari kita ketahui dulu arti dari “Kambatang Lima”.
“Istilah Kambatang Lima ini muncul ketika Raja Aji Jawa (1825 – 1841) dapat merebut kembali wilayah yang sebelumnya diduduki oleh Kerajaan Paser atas penyerbuan kerajaan Bangkalaan, Cengal, Manunggul dan Sampanahan yang pada waktu itu dikuasai oleh Raja Gusti Besar orang tua Raja Aji Jawa.
Ketika Aji Jawa dapat merebut kembali wilayah tersebut termasuk menguasai wilayah cantung dan sekitarnya, maka lengkaplah dalam wilayah tersebut meliputi lima buah sungai, yaitu sungai Cantung, Sungai Bangkalaan, Sampanahan, Sungai Durian, Sungai Samihin.
Jadi inilah yang mendasari lahirnya sebuah Nama yang bakal menjadi Kabupaten baru yaitu Tanah Kambatang Lima (TAKAM 5).
lima sungai tersebut berada di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kotabaru.12 Kecamatan yang digadang – gadang akan bergabung dengan daerah otonomi baru, Kabupaten Tanah Kambatang Lima.
Oleh sebab itu, tim penggagas pemekaran Kabupaten Tanah Kambatang Lima sepakat menggunakan pose lima jari sebagai salam atau simbol.
Sementara itu, Syairi Muklis selaku Ketua DPRD turut berkomentar tentang salam lima jari ketika awak media bertandang diruang kerjanya. Selasa (26/11/2019).
“terkait lima jari itu kan salah satu simbol Tanah kambatang lima dalam arti untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, karena saat ini masyarakat daratan kabupaten kotabaru sangat menginginkan percepatan baik itu pelayanan public, Pembangunan lnfrastruktur kemudian percepatan pertumbuhan ekonomi dan sebagainya.
Lanjutnya lagi, “Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih sekali buat kawan – kawan yang menjadi penggerak selama ini,mudahan awal bulan depan kami bisa adakan Rapat Dengar pendapat (RDP) sekaligus peresentasi terkait pemekaran yang sudah disepakati bersama oleh masyarakat di 12 Kecamatan Kotabaru daratan, paparnya. (Syir/dam).