KOTABARU, Suarakalimantan.
com – Perilaku buang air besar (BAB) sembarangan masih saja terjadi, biasanya rumah yang berdekatan dengan Sungai, tanpa di sadari prilaku tersebut berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan.
dengan adanya permasalahan tersebut Pambakal desa Sahapi berinisiatif adakan Program satu jumat satu jamban yang mana setiap pengerjaanya akan selesai dalam satu minggu dan semua itu di kelola secara swadaya oleh warga. Jumat (22/11/2019) desa sahapi Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru.
Program satu jumat satu jamban merupakan terobosan yang sangat efektif dalam merubah prilaku buang air besar sembarangan (BABS) karena jika ingin merubah sesuatu harus ada solusi terhadap warga.
Kepala desa Sahapi Muhammad Yahya mengatakan”Ini sudah berjalan sejak bulan agustus kemarin hingga sekarang sudah 70 % persen Insya Allah Januari tahun 2020 selesai semua,”paparnya.
lanjutnya, Jika semua sudah selesai kami akan adakan program lagi yaitu stop buang sampah ke sungai tentunya dengan mencarikan solusinya. dengan cara mengadakan unit Tossa pengangkut sampah dan pembuatan tempat pembuangan Akhir 7 (TPA).
Hal lain dari itu semua,” desa sahapi inikan desa baru masih banyak yang kurang kami berharap kepada pemerintah bisa membantu Bus Sekolah karena jarak ke sekolah cukup jauh, Kebanyakan anak pelajar sekarang memakai motor saja secara aturan jelas belum boleh, juga daerah kami aksesnya di tengah hutan jadi sangat berisiko selali, Ungkapnya.
Muhammad Nur selaku warga” alhamdullah bisa dibantu oleh kepala desa dan program ini sangat terbantu sekali,” terimakasih pak kades dan camat atas bantuannya mudahan ada lagi bantuan dari pemerintah, Ucapnya.
Camat Johanuddin” sangat mendukung dan sufford bahkan kami sempat hadir serta membantu di beberapa kesempatan dalam kegiatan tersebut dan bisa menjadi contoh bagi desa – desa lain nantinya (syir/dam).