PKBM Merah Putih Desa Salino Memperingati Maulid Rasul

KOTABARU, Suarakalimantan.com – Eksistensi pendidikan kesetaraan sangat penting sesuai UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dalam pasal 13 ayat (1), bahwa Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal yang saling melengkapi.

Ungkap Ifunk.Pendidikan kesetaraan tidak kalah dengan sekolah formal, warga belajar pokjar paket B (setara SMP/ mts) Nazla dan paket C Annissa (setara SMA/MA) desa Salino di bawah PKBM (pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Merah Putih,dalam kegiatan yang berjalan selama ini maka Pelaksana kerja sama untuk gelar pelaksanaan Maulid Rasulullah SAW. Senin (18/11/2019). Bertempat Desa Salino Kecamatan Pulau Tengah Kabupaten Kotabaru Kalimantan.

“kegiatan tersebut dilaksanakan secara swadaya, ujar Kamran, salah satu warga belajar paket C, dari konsumsi hingga masing-masing WB membawa bendara yg berisi telur sebagai salah satu pelengkap rasa gembira tersebut”.

Lanjut Ifunk, narasumber bapak
KM.Akhmad Amiduddin, S.Pd.I yang didaulat memberikan tausyiah memaparkan bahwa cinta tidak perlu dalil.

Karakteristik umat rasulullah SAW dalam mewujudkan masyarakat madani itu diantaranya : Tegas dalam soal aqidah, Menebar rahmat terhadap alam semesta,senantiasa rukuk dan sujud (taat pada norma dan hukum), orientasinya adalah ridho Allah SWT, serta dlm hidupnya ada bekas sujud (nilai agama dan sosial).

Saifullah atau Ifunk juga ketua Panitia dan sebagai ketua PKBM Merah Putih Desa Salino dalam sambutan, mengatakan, bahwa Giat Maulid Rasul sebagai salah satu wahana silaturrahmi dan syiar Islam.
Hal lain perlu diketahui, pendidikan Masyarakat (Dikmasy) dalam UU Sisdiknas pasal 26 ayat (6) menyatakan “Hasil Pendidikkan nonformal dapat setara dengan hasil program pendidikan formal seter melalui proses penilaian penyetaraan oleh Lembaga yg ditunjuk Pemerintah atau Pemda dengan mengacu pda SNP (Standar Nasional Penilaian)”.

Baca Juga:  Silaturahmi Kapolda Kalsel Terima Kunjungan Kepala Perwakilan Ombudsman RI

Intinya, pendidikan kesetaraan bukan sekolah kaleng – kaleng atau Diklat, bisa kok melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Ujarnya, secara jelas kepada WB nya yang akn mengikuti UNBK tahun 2020 nanti.

Selain Warga belajar, Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa Salino Zakaria, para tutor PKBM Merah Putih, perwakilan Camat Pulau Laut Tengah, Tokoh agama dan Toko masyarakat juga masyarakat sekitar Desa Salino. Tutupnya. (wan/dam)

Dibaca 150 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top