KOTABARU, Suarakalimantan.com – Pemerintah Kabupaten Kotabaru mendapatkan apresiasi atau penghargaan dalam pembinaan program kampung iklim (Proklim) tahun 2019, kampung iklim yang tahun ini mendapatkan sertifikat Proklim Kedua yakni Desa Langadai, dan Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir serta Desa Hilir Muara, dan Komplek Karya Utama, Kecamatan Pulau Laut Utara, hal ini bertambah jumlah nya dari 2018 lalu, yang mendapatkan apresiasi kampung iklim, hanya diraih oleh Desa Langadai, Kecamatan Kelumpang Hilir, selain itu di tahun 2019 ini, PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk- Plant Tarjun juga mendapatkan penghargaan sebagai pendamping Proklim.
Penghargaan diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan diserahkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Ir. H. Ikhlas MP, Senin (18/11/2019) dikantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan.
Proklim adalah program dalam rangka meningkatkan ketertiban masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ditingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah, motor penggerak utama Proklim masing-masing desa tersebut adalah melalui bank sampah, yaitu Bank Sampah Andesla – Adawiyah Desa Langadai, Bank Sampah Karya Utama Mandiri – Suci Setia Dewi, karya utama dan Bank Sampah Hilir Muara Bercahaya – Ramli, Desa Hilir Muara.
Adapun komponen utama proklim adalah adaptasi dan mitigasi, Sejumlah aksi yang menyangkut adaptasi adalah pengendalian kekeringan, banjir dan tanah longsor, juga meningkatkan ketahanan pangan, antisipasi kenaikan permukaan air laut, intruksi air laut abrasi akibat angin dan gelombang tinggi serta pengendalian penyakit terkait iklim.
Sedangkan dalam hal mitigasi diantaranya berupa pengelolaan limbah padat dan cair penggunaan energi terbarukan, sistim pertanian rendah emisi gas rumah tangga, juga meningkatkan tutupan vegetasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Penghargaan itu sebagai wujud upaya Pemkab dalam pengendalian perubahan iklim, program kampung iklim ini merupakan salah satu upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat seluruh Indonesia.
Aktifitas tersebut terdata dan di evaluasi melalui sistem register nasional pengendalian perubahan iklim, selanjutnya Pemerintah Daerah dan kampung iklim memenuhi kriteria tersebut kemudian diapresiasi dan diberikan penghargaan dari Kementerian.
Hal ini merupakan hasil binaan dari Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar SH, melalui Dinas Lingkungan hidup Kotabaru.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru, Arif Fadillah S.Sos, berharap agar desa – desa lain juga dapat mengikuti dan mengembangkan Program Kampung Iklim (Proklim) agar tujuan Bupati Kotabaru untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup dapat terwujud. Harapnya. (dam).