KOTABARU, Suarakalimantan.com – Berakhirnya pelatihan Diklat Safety Management System 2 course dengan jumlah peserta 44 orang selama 5 hari,acara digelar tanggal 4 Sampai 08 November 2019, dan akan dilakukan penutupan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) tahun 2019. Bertempat di Bandara Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru, jalan raya stagen Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Jumat (08/11/2019).
Acara penutupan DPM tahun 2019, di UPBU Gusti Sjamsir Alam, diklat ada 8 kelas dengan jumlah peserta yang telah mengikuti sebanyak 156 peserta BP3 Curug telah menyelenggarakan diklat (safety management system) 20 Peserta, (security awarness) 20 Peserta,dengan jumlah 40 Peserta.
BP3 Curug juga telah menyelenggarakan diklat (safety management system) 10 Peserta (hunan factor) 10 Peserta
Dengan jumlah 20 Peserta.
Lembaga Diklat yang memberikan DPM, BP3 Curug (4 kelas) yakni, Safety Management System (2 kelas) Security Awareness (1 kelas) Human Factor (1 kelas).
Sedangkan peserta DPM, Pegawai Bandara baik PNS maupun Tenaga Kontrak / Honorer Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru, Stake Holder Penerbangan, BMKG, Airnav, Airlines (wing air dan hevilift) Ground Handling, Koperasi Bandara, Cargo (lion parcel).
Perwakilan para pegawai forkopimda Kotabaru dan DPM (Diklat Pemberdayaan Masyarakat) merupakan program prioritas nasional dari pemerintah pusat untuk memajukan masyarakat indonesia serta untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran.
Kepala Bandara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru Ferdinan Nurdin S.ST.M.MTr, mengatakan, Dengan sekolah gratis dan mendapatkan sertifikat dan license serta fasilitas gratis juga seperti atk, makan, dan snack.
“Masyarakat yang tidak memiliki keterampilan diharapkan setelah mengikuti diklat DPM ini bisa memiliki keahlian maupun keterampilan”.
Sehingga nantinya bisa berkembang untuk mendapatkan pekerjaan atau bahkan berwiraswasta untuk meningkatkan kehidupan ekonomi, tidak hanya mendapatkan pekerjaan tetapi mendapatkan keterampilan dan keahlian khusus. Tuturnya (Dam/wan)