SUAKA – JAKARTA. WACANA Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang akan memasang 3 Wakil Menteri (Wamen) mulai mendapat tentangan. Adalah Forum Masyarakat Maluku alais FORMAMA yang mulai menentang keinginan eks Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin itu.
Ketua FORMAMA Arnold Thenu menyebut, Erick yang baru saja menjabat Menteri BUMN itu secara tidak langsung sudah memberi signal bahwa dia tidak mampu pimpin Kementrian yang membawahi 142 BUMN.
“Dan, itu artinya Erick Thohir sudah gagal sebelum bekerja,” ujar Arnold Thenu Kamis (24/10/2019).
Menurutnya, penduduk Indonesia saat ini berjumlah sekitar 260.580.739 jiwa atau sekitar 3,5% dari keseluruhan jumlah penduduk dunia. Dan, Republik Rakyat China (RRC) menempati urutan pertama dari 195 negara dengan jumlah penduduk sekitar 1.379.302.771 jiwa atau sekitar 18,6% dari keseluruhan penduduk dunia (7.405.107.650).
“Baik Indonesia maupun RRC yang mempunyai jumlah penduduk terbesar di dunia, hanya mempunyai satu wakil presiden. Walaupun, dengan jumlah penduduk yang fantastik,” jelasnya.
Menjadi aneh, jika Erick Thohir yang memimpin Kementerian BUMN yang menaungi sekitar 142 BUMN meminta wakil menteri berlebihan.
“Kalaupun, Erick Thohir memaksakan visi misi pribadinya yang bukan visi misinya Presiden. Berarti, Erick Thohir sama saja memaksa Presiden merubah berbagai peraturan. Dan, menjadikan Erick Thohir anak manja,” tuturnya.
Karena, menurut Arnold, fungsi dan peran Sekretaris Menteri (Sesmen) atau Deputi serta lainnya akan menjadi berantakan alias tumpang tindih nantinya.
Daripada Erick Thohir pagi-pagi sudah meminta wakil menteri berlebihan. Lebih baik, Erick Thohir focus membersihkan BUMN dari gerombolan intoleransi dan gerombolan radikalisme yang merupakan ancaman serius bangsa ini.
“Kalaupun Erick Thohir tidak sanggup pimpin kementrian BUMN, lebih baik berjiwa besar mengibarkan bendera putih sebagai tanda menyerah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Erick Thohir mengakui mengusulkan posisi wakil menteri (Wamen) BUMN ke Presiden.
“Ya kalau 142 (BUMN) bisa dua bisa tiga, bahkan Pak Presiden bilang kalau perlu lima ya dikasih. Tapi kan kita lihat lah, kan di sini (Kementerian BUMN) ada juga Pak Sesmen (sekretaris menteri), deputi, udah ada tugasnya,” ujar Erick Thohir hari ini. (red)