Pembangunan Embung Seratak Terganjal Anggaran

KOTABARU, Suarakalimantan.com – Rencana Pemerintah Daerah Kotabaru mengelola air baku sungai Seratak, Desa Teluk Mesjid Kecamatan Pulau Laut Timur bakal belum direalisasikan. Itu menyusul, karena keterbatasan anggaran daerah.

Sementara untuk mengatasi persoalan krisis air bersih, pemerintah daerah saat ini masih fokus menyelesaikan rencana pembangunan embung gunung perak.

Diketahui, untuk merealisasikan pembangunan embung gunung perak yang berkapasitas sekitar 250.000 meter kubik akan dikerjakan dengan sumber dana anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Selain itu pemerintah daerah mengalokasikan dana bsrsumber dari APBD.

Sekertaris Daerah (Sekda) Drs H. Said Akhmad MM, mengatakan perencanaan pemerintah daerah mengelola air baku sungai Seratak sudah masuk daftar agenda.

Namun Said menyebutkan, penundaan pembangunan embung Seratak, karena usulan pembangunan embung gunung perak yang akan menelan dana Rp 30 miliar bersumber APBN lebih awal dialokasikan untuk embung gunung perak.

Selain itu, tambah Said, pemerintah daerah Kotabaru menyiapkan dana pembebasan lokasi saja dengan sumber dana dari APBD sebesar Rp 5 miliar.

“Semoga pelaksanaan pekerjaan embung gunung perak bisa segera teralisasi,” harap Sekda, Jumat (04/10/2019) lalu.

Sementara Kepala Desa Teluk Masjid, Kecamatan Pulau Laut Timur, Mardani membenarkan, ada rencana pemerintah daerah membangun embung sebagai sumber air baku untuk kebutuhan air bersih masyarakat di Kotabaru, khususnya di kecamatan Pulau Laut Utara.

Namun mewakili warga, Mardani mengharapkan tetap bisa memanfaatkan air untuk kebutuhan warga setempat jika sungai Seratak menjadi air baku yang dikelola PDAM.

“Sebagai perwakilan masyarakat yang kurang lebih 400 kepala keluarga memohon untuk disampaikan ke pemerintah agar nantinya dapat dialirkan air yang dikelola oleh PDAM Kotabaru, kemasyarakat agar dibebaskan penggunaan meter,” pintanya.

Selain untuk kebutuhan, air baku sungai Seratak. Selama ini juga dimanfaatkan warga untuk irigasi sebagai pengairan sawah.

Baca Juga:  Tingkatkan Nasionalisme, HBS Kotabaru Bunyikan Sirine Dan Hentikan Aktivitas Pengendara Untuk Ikuti Peringatan Detik - Detik Proklamasi Kemerdekaan RI

Mardani mengakui, sebelumnya Bupati Kotabaru H. Sayed jafar SH, sudah dua kali mengunjungi sungai Seratak, untuk melihat air baku yang ada di desa Teluk Mesjid. Tutupnya.(wan/dam)

Dibaca 116 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top