Logo Kabupaten Banjar
SUAKA – MARTAPURA. Tinggal waktu satu tahun, tepatnya September 2020 kontestan perebutan kekuasan di Kabupaten Banjar bakal digelar. Sedikitnya sepuluh tokoh menyatakan maju berkompetisi di Pilkada tersebut seiring pernyataan sang petahana Bupati Banjar KH Khalilurrahman alias Guru Khalil bakal tak maju berlaga lagi dalam pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar.
Pantauan awak media suarakalimantan.com, sejumlah tokoh bakal meramaikan dalam Pilkada Kabupaten Banjar yang akan dilangsungkan tahun depan September 2020 dan hanya satu calon incumbent dipastikan bertarung dalam perebutan kursi orang nomor satu di Pemkab Banjar, yakni Wakil Bupati Saidi Mansyur yang diusung Partai NasDem.
Deretan nama-nama yang akan maju merebut kursi nomor satu di Kabupaten Banjar tersebut adalah mantan Ketua DPRD Banjar yang juga anggota DPRD Kalsel H Rusli SAP MM, Politisi Partai Golkar, Kasmili SAP dan Dr Andin Sufyanoor SH MH.
Selain itu ada nama Sekda Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah M Si, Staf Gubernur Kalsel Drs H Gusti Syahyar, mantan anggota DPR RI dari Golkar, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah SE MH, Ketua GMPA Kalsel Gusti Sulaiman Razak ST, ME, anggoa DPRD Banjar dari PAN H Yunani D SE dan mantan anggota DPRD Banjar dari PAN, juga Ketua Umum DPD GARDU Prabowo Kalsel Aspihani Ideris SAP SH MH serta anggota DPRD Kalsel dari Partai Demokrat Gusti Abidinsyah S.Sos MM.
“Jika ditanya seperti ini, jelas dong saya siap mendeklarasikan diri untuk maju dalam perebutan kursi Bupati Banjar pada suksesi 2020. Kalau direstui partai, saya maju lewat partai politik (parpol),” ucap Andin Sufyanoor saat dihubungi wartawan, Senin (16/9/2019).
Laki-laki kelahiran Martapura, 10 Mei 1976 ini diketahui merupakan politisi muda Partai Golkar asal Kelurahan Murung Keraton, Kota Martapura. Dalam karirnya di kancah politik di Kabupaten Banjar, tidak dapat dipungkiri ia mampu mempertahankan elektabilitas dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap dirinya. Hingga menjabat sebagai anggota DPRD Banjar selama 3 periode atau 15 tahun.
Andin mengatakan, ingin mengubah mindset dan opini politik transaksional menjadi politik rasional. Yakni, politik yang bisa menyenangkan, membanggakan, dan membahagaiakan semua kalangan.
“Ikut berkompetisi di Pilkada Banjar, saya berharap masyarakat dapat memilih pemimpin yang lebih rasional. Harapan besar saya, mereka bisa melihat benar siapa calon dari visi misi dan progam hingga trackrecord dan latar balakangnya,” katanya.(Zack)