RANTAU,- Kabut asap tipis mulai selimuti kota Rantau, warga mulai terkena dampak kondisi udara yang tercemar akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Rabu (21/8) pagi, kabut asap nampak terlihat jelas hingga menyebabkan jarak pandang turun dibandingkan biasanya.
Informasi dihimpun SuaraKalimamtan.Com sehari sebelumnya api kembali melahap semak belukar di kawasan hutan dan lahan yang tak dapat terjangkau akses transportasi kendaraan sehingga petugas dari Tim Subsatgas 9-07 kewalahan.
Tim Subsatgas 9-07 di Kecamatan Candi Laras Selatan melakukan Groundcheck titik api yang terpantau oleh patroli udara pada pukul 11:00 WITA kemarin.
“Lokasi sekitar Desa Sungai Rutas Hulu Kecamatan Candi Laras Selatan Kabupaten Tapin kepulan asap terlihat.Jenis lahan terbakar semak belukar dengan luasan belum diketahui karena tidak bisa di jangkau lokasinya.Tim subsatgas 9-07 TNI POLRI dan Masyarakat sudah berupaya menuju lokasi namun akses jalan tidak ada, bahkan tim sudah minta bantuan water boom namun tidak bisa.Sehingga api tak dapat kita kuasai, “kata PLT Kabid Kedaruratan BPBD Tapin Akhmad Sufian.
Selain itu juga malam tadi di desa Suato Tatakan Kecamatan Tapin Selatan, Selasa pukul 16:20 WITA petang hingga malam hari. Api membakar semak belukar di area sekitar tambang batu bara PT.AGM. Tim TRC, PUSDALOPS-PB, SUBSATGAS 9-03 BPBD, TNI,POLRI, TAGANA, DAMKAR, BAPARA, BPK Perintis, dan BPK 010 Mandiri Tapin hingga petang menjelang malam hari masih melakukan pemadaman dengan mesin portable dan unit tanki.”Untuk area yang terbakar di sekitar jalan adalah lahan dari PT.AGM, Sedangkan sebagian besar adalah lahan milik masyarakat, Api masih Berkobar dan belum bisa dikuasai karena untuk akses jalan ke titik api yang masih menyala tidak dapat di akses karena medan perbukitan,”pungkasnya.
Reporter Nasrullah