Usai Pilpres, GMI Kalsel Adakan Rapat Restrukturisasi Kepengurusan

SUAKA – BANJARMASIN. GERAKAN Milenial Indonesia (GMI) Propinsi Kalimantan Selatan melaksanakan rapat restrukturisasi kepengurusan. Hal tersebut dalam rangka memperkuat kembali solidaritas dan membincang arah ke depan gerakan generasi muda Kalimantan Selatan. Kegiatan berlangsung di Kota Banjarmasin, Minggu (14/07/2019).

“Kita tetap komitmen berada dalam satu barisan dengan GMI Pusat. Meskipun Pilpres telah usai, kita akan melanjutkan perjuangan kita sesuai amanat GMI Pusat,”kata Ulhaq Alfath. Pada rapat tersebut Ulhaq selaku Ketua Bidang OKK membentuk kembali kepengurusan baru GMI di wilayah Propinsi Kalsel.

Untuk diketahui, restrukturisasi ini juga guna menindaklanjuti SK GMI PUSAT Nomor: 001/KTPS/07/2019 tentang Pencabutan SK Pengurus GMI sebagai Relawan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 di Seluruh Propinsi di Indonesia. Menjelang Pilpres Juni lalu, Pengurus GMI telah terbentuk di hampir seluruh Propinsi, Kabupaten dan Kota se-Indonesia. Ribuan generasi muda Indonesia telah menjadi anggota GMI.

Rapat tersebut merupakan rangkaian terakhir dari proses persiapan pembentukan struktur baru GMI Propinsi Kalsel. Sebelumnya, Ulhaq Alfath telah mengadakan rapat beberapa kali dengan pengurus inti. “GMI akan tetap ada di Bumi Banua. Pilpres bukan akhir. Justru ini titik awal kita bergerak membangun generasi milenial di Kalsel dan mengawal Pemerintah,” kata Mahasiswa STIMIK Banjarmasin, Jurusan IT.

Terkait hasil rapat tersebut, Ketua Bidang OKK GMI Pusat, Rizky Emirdhani Utama, berpesan agar GMI Propinsi Kalsel mendata ulang pengurus dan anggota. “Tanyakan kembali setiap anggota terkait komitmen perjuangan,” kata Tenaga Ahli Anggota DPR RI 2014-2019, Fraksi Gerindra itu. “Kita butuh putra-putri terbaik yang betul-betul ingin membesarkan GMI bersama Prabowo-Sandi.”

Lebih lanjut, kata Emirdhani, GMI saat ini dalam tahap revitalisasi struktur di tingkat Propinsi dan wilayah. “Setelah semua struktur sudah rampung dan komitmen, kita akan mengadakan pertemuan (konsinyering) untuk membahas AD/ART kepada masing-masing pimpinan Propinsi,”ujarnya.

Baca Juga:  Hakim Lalai dan Tidak Cermat Dalam Mengungkap Dugaan Rekayasa Hukum Terhadap Wartawan Hoky

Hasil rapat restrukturisasi menunjuk Rahmat Kamaruddin sebagai Koordinator GMI Kalsel. Rahmat mengungkapkan, GMI Kalsel akan terus berupaya hadir sebagai wadah bagi generasi muda Kalsel untuk mengawal Pemerintah. Selain itu, GMI Kalsel juga akan tetap berkoordinasi dengan GMI Pusat, sambil terus berupaya mengembangkan arah dan tujuan yang khas sebagai GMI yang ada di propinsi Kalsel.

Bagi Rahmat yang juga selaku Tenaga Ahli Anggota DPR RI 2014-2019, Dapil II Kalsel, H. Ahmad Yudhi Wahyuni, menjadi anggota GMI lebih dari sekedar menjadi pendukung Prabowo-Sandi, tapi juga dalam rangka meningkatkan kualitas demokrasi.

“Demokrasi memerlukan mekanisme ‘check and balance’. GMI akan hadir sebagai mitra kritis bagi jalannya roda Pemerintahan di Pusat,” katanya. (red)

Dibaca 31 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top