PDAM Bandarmasih Bersama Forum Masyarakat Kota (FORMAK) Kalsel di Pasca Lebaran, Kembali Gelar Sosialisasi Ke – Pelanggan

BANJARMASIN, Suarakalimantan.com – Pasca lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah, demi meningkatkan layanan kepada pelanggan PDAM Bandarmasih dikoordinator Forum Masyarakat Kota (Formak) Kalsel, lakukan sosialisasi sebagai target kinerja dan keterjangkauan pelayanan masyarakat Kota Banjarmasin 2019, Senin (17/6/2019) bertempat di Aula Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) jalan HKSN Alalak Utara RT 10, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.

Dalam acara tersebut segala permasalahan dan keluhan dari masyarakat diberikan sesi tanya jawab, pertama dari Ketua RT 21 Komplek AMD, Sutata, menanyakan, “Sudah sekitar Dua sampai tiga tahun ini di lingkungan kami air sangat kecil sekali mengalir, pada sekali sebelum tiga tahun lalu air mengalir tidak bisa sampai ke bak mandi, apa daerah di Alalak Utara ini dikurangi alirannya, tidak seperti di Sungai Andai airnya sangat deras, apa disana ada Bosternya, jadi pertanyaan apa di daerah kami diberi Bosternya dan apa solusinya supaya pemerataan, keluhan nunggu sampai malam hari,” ujarnya.

Penanya Kedua, dari Ketua RT19 Komplek Sudirapi AMD, Syarifuddin, “Pagi pukul 16.00 Wita air sudah tidak mengalir lagi dan pada waktu Magrib pukul 18.30 Wita saat mau berwudhu, sudah 1 tahun ini mengalami gangguan ini,” jelasnya.

Dilanjutkan Keluhan ketiga dari Rabiatul Adawiyah beralamat di Kelayan A Banjarmasin, “Pemasangan meter ledeng, dulu berada dibawah tanah setelah dibongkar dari PDAM dan diganti yang baru, pembayaran jadi mahal, apakah akibat meter diganti menjadi mahal bayar iuran rekening PDAM,” tanya Ibu Rabiatul.

Dari Pertanyaan pertama dan kedua dijawab langsung Senior Manager Sekretaris PDAM Bandarmasih, Hermansyah, menuturkan “Pelanggan PDAM terus bertambah, tiga tahun dulu pelanggan berjumlah 160.000, sekarang sudah tiga tahun menjadi 170.000, bahwa PDAM melakukan perencanaan 5 sampai 10 tahun, perumahan terus bertambah tentunya dengan kapasitas yang sudah maksimal, kemampuan PDAM sudah tidak bisa memenuhi, tapi tetap merencanakan desain ulang, pipa terus berganti sesuai kapasitas dorongan air, untuk di daerah Alalak, Boster berada di jalan S. Parman, bertambahnya perumahan maka pipa terus berganti yang lebih besar dari pipa diameter 400 menjadi 500 atau 630, semua itu memerlukan modal, memang kita masih kesulitan dana dan izin, menyertaan modal dari Pemko Banjarmasin masih kendala karena aturan-aturan harus dipenuhi, dari semua itu kami tetap berusaha memberikan pelayanan yang maksimal dilapangan,” tuturnya.

Baca Juga:  Personil Gabungan TNI,Polri Dan Relawan Mulai Bantu Bersihkan Puing - Puing Pasca Kebakaran Ponpes Al-Falah Putra

Dalam kesempatan ini Supervisor IT Infra, Murdadi, menjawab pertanyaan ketiga dan keempat, “Memang kita ada program perbaikan peninggian meter yang terpendam bekerjasama dengan rekanan, tipikal meter (ditinggikan meter) air kepada pelanggan supaya petugas memudahkan membaca jumlah meter air dan mudah melakukan perbaikan, program dari PDAM apabila meter sudah dalam jangka waktu 5 tahun keatas maka harus diganti dan sudah di tera (standar alat ukur sesuai dari metrologi) tes meter, apabila pelanggan merasa mahal membayar rekening PDAM harus lapor ke PDAM dan meter harus di tera ulang (tes meter), apakah sesuai dengan pemakaian,” jawabnya.

Sementara Supervisor Humas PDAM Bandarmasih, M Nur Wakhid, menyampaikan, “Ini Sosialisasi pembuka setelah lebaran di tahun 2019 seperti halnya sosialisasi di kelurahan lain, bahwa tiga hal pokok yang perlu dimengerti adalah kenapa air bisa macet, keruh dan mahal, kedua adanya interaksi komunikasi antara PDAM dan pelanggan, permasalahan pelanggan sudah mengetahui dengan sosialisasi ini, cuma PDAM Bandarmasih. Dari tiga permasalahan itu pelanggan dapat langsung lapor ke PDAM, sudah disediakan tempat pelanggan berkeluh kesah 24 jam sehingga penanganan akan lebih cepat dan pelapor harus memberikan nomor telepon supaya bisa dihubungi,” ungkapnya.

Disamping itu Forum Masyarakat Kota (Formak) Kalsel, M Hatim Darmawi selaku koordinator, mengatakan, “Sosialisasi di Kelurahan Alalak Utara tentunya di Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) ini merupakan salah satu warga Karang Taruna yang berada di beberapa kelurahan, bukan hanya di kelurahan Alalak saja tetapi se-kota Banjarmasin, Alhamdulillah 2019 ini kita kembali diberi kepercayaan oleh PDAM Bandarmasih melaksanakan sosialisasi hingga akhir tahun, harapan kami dari pihak PDAM Bandarmasih segera menindaklanjuti keluhan masyarakat sekecil apapun,” papar Hatim yang juga Sekretaris Jurnalis Online Indonesia. DPW Prov. Kalsel.(ad-sb/@tim, Irsa-sk).

Baca Juga:  Waket DPRD Kalsel Tanggapi Usulan Kepala Desa Pulau Burung
Dibaca 54 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top