FORUM Komunikasi Doa Bangsa atau FKDB mengaku siap bekerja sama dengan investor yang akan menginvestasikan dananya untuk memajukan pertanian dengan penerapan teknologi nutrisi esensial Saputra di Indonesia.
Aa Zaki sapaan akrabnya mengingatkan pemerintah akan pentingnya percepatan pendapatan masyarakat khususnya para petani dengan mengharapkan diterapkannya teknologi nutrisi esensial Saputra yang telah terbukti di tengah masyarakat.
“Penemuan teknologi terbarukan pupuk organik yang berbahan dasar batubara mungkin telah lama terdengar. Pupuk organik berbahan dasar batubara khususnya batubara muda mulai dikenalkan oleh penemunya yakni Umar Hasan Saputra atau yang lebih dikenal dengan panggilan pak Saputra,” kata Zaki di Jakarta Senin (27/5/2019).
Menurutnya, dari hasil penelitian secara ilmiah diketahui pupuk organik batubara adalah pupuk terbaik untuk segala jenis tanaman. Ķarena, lanjutnya, berbagai unsur hara yang dimiliki oleh batubara baik itu unsur makro maupun mikro.
“Dengan kandungan unsur hara yang nyaris sempurna ini dari mulai unsur nitrogen, kalium, posfat, hidrogen, phospor, zeng, calsium, besi dan lain lain yang tak kurang dari 70 unsur makro dan mikro, maka dapat di yakinkan bahwa pupuk organik berbahan dasar batubara adalah pupuk organik terbaik,” jelasnya.
Selama ini kata Zaki, dirinya selalu menerapkan teknologi nutrisi esensial Saputra powder dan nutrisi Saputra yang merupakan bagian tak terpisahkan dari pupuk organik batubara.
“Saya berkesinambungan melakukan terobosan dan percobaan dengan membuka demplot pertanian di berbagai wilayah nusantara. Dari mulai pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Maluku, Papua dan daerah lainnya,” ungkap Zaki.
Dari berbagai percobaan demplot pertanian yang bekerja sama dengan para petani, menurut Zaki, didapatkan hasil yang sangat menggembirakan dengan peningkatan hasil pertanian rata-rata diatas 45 persen dan dengan kesuburan tanah yang semakin meningkat dan membaik.
“Hasil panenya sangat menggembirkan busa meningkat hingga 40-45 persen,” pungkas Zaki.(red)
Fkdb dgn teknologi saputranya..kedaulatan pangan pasti terbukti…