ARJ: Rizieq, Kalau Berani Pulang Buktikan Dimeja Hijau

PENANGGUNG Jawab Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Haidar Alwi meminta Rizieq Shihab lebih baik diam dan tidak berisik.

Dia mengungkapkan, selama ini kami diam bukan berarti kami takut. Kami hanya merasa tidak perlu membuang waktu percuma untuk menanggapi apalagi berbicara dengan manusia yang tidak berpengertian seperti Rizieq Shihab.

“Bagi kami diam itu bijak ketimbang brisik seperti Rizieq. Tetapi ketika bijak itu di injak-injak secara terus menerus maka kami akan bangkit melawan. Oleh karena itu, sebaiknya Rizieq jangan brisik!,” kata Haidar Alwi Jum’at (3/5/2019).

Menurut Haidar Alwi, di Indonesia semua orang sama di mata hukum. Baik itu rakyat maupun pejabat sama saja dimata hukum. Begitupula, jemaah sampai dengan orang-orang yang mengaku sebagai ulama sama juga di mata hukum.

Karena, masih menurutnya, hukum tidak memandang atau mengenal status sosial seseorang. Dan, hukum itu sifatnya memaksa. Sehingga, demi keadilan di Indonesia hukum harus tetap di tegakkan sekalipun besok langit akan runtuh.

Haidar Alwi menyarankan, agar Rizieq Shihab tidak berkelit jika salah apalagi mencoba melawan hukum dengan memutarbalikkan fakta menggunakan jurus silat lidah.

“Kalau Rizieq merasa tidak bersalah datang ke Indonesia lalu buktikanlah di meja hijau pengadilan. Bukan, malah kayak anak ingusan yang menangis menjerit-jerit minta di jemput pulang,” jelasnya.

Haidar Alwi menambahkan, kalau anak kecil menangis menjerit-jerit karena terlepas dari jangkauan orang tuanya saat di pasar atau tempat keramaian adalah wajar. Dan, akan membuat kita yang mendengarnya menjadi iba.

Tetapi, kalau orang dewasa menangis menjerit-jerit karena lari dari kenyataan akan terdengar bising di telinga. Dan, brisik seperti itu tidak akan pernah mendapat simpati dari siapapun.

Baca Juga:  Meriahnya Acara Pisah Sambut Kapolres Kotabaru Bertempat Digedung Paris Barantai

“Dari Arab, Rizieq malah brisik dengan suara bisingnya memprovokasi pedukung Prabowo agar bergerak. Tetapi, justru itu menunjukan rasa panik seorang pengecut yang sedang lari dari kenyataan,” pungkas Haidar Alwi.(red)

Dibaca 10 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top