suarakalimantan.com — Jakarta. Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE MSi. menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dari 2016-2021, dan 3 tahun ini kami bertemu dengan Presiden dan menyampaikan usulan dan hasil pembangunan yang kita raih memang disana sini masih banyak yang kurang, namun kami baru 3 tahun dan pasti tidak semudah membalik tangan dan Sim Salabim merubah secepat kilat.
Hari Selasa tanggal 23 April 2019 adalah momentum sejarah yang mana kami diterima oleh Bapak Presiden Joko Widodo dan para Menteri dalam kesempatan tersebut beberapa hal strategis yang kami sampaikan adalah sebagai berikut ;
- Menyampaikan terima kasih atas perhatian Bapak Presiden untuk tanah Papua terlebih khusus Kabupaten Merauke.
- Menyampaikan Pemilu Aman dan Lancar walaupun Pak Prabowo datang tapi Pak Jokowi menang 75-80% disebabkan wilayah Merauke, Jayapura, Timika, Nabire adalah kota terbuka jika dibandingkan dengan pegunungan yang masih 100 prosen belum terbuka.
- Menyampaikan Kabupaten Merauke sebagai kawasan strategis lumbung pangan nasional, kawasan strategis perbatasan, kawasan ekonomi khusus.
Kemudian kami mengusulkan :
- Tindak lanjut amanat Presiden tentang rencana pembentukan propinsi papua selatan dimana bergabung lima kabupaten yaitu Merauke, Mappi, Boven Digoel, Asmat dan Pegunungan Bintang.
- Selaku penyelenggara PON dan memohon Presiden Jokowi pastikan Otsus berlanjut dengan mendengar dan memperhatikan OAP.
- Dukungan Infrastruktur jalan poros Merauke-Bian, Mappi-Merauke-Boven Digoel, Merauke-Pegunungan Bintang-Kerom, Pelabuhan Udara, Laut, Jembatan Bian dan usulan Kereta Api Merauke-Boven Digoel, Mappi-Asmat.
Semua yang kami sampaikan ada hal yang penting dan sangat menjadi perhatian masyarakat Merauke Marind bersaudara. Untuk itu Tokoh masyarakat Adat, Elite Organisasi Agama harus Bersatu dahulu sekali lagi bersatu dahulu untuk kepentingan besar Marind kedepan.
Jika tidak bergerak maka kita menjadi Penonton terbesar dalam sejarah di tanah ini. Sebagai Bupati saya mengajak kepada semua elemen masyarakat di Merauke, mari kita bersama ambil langkah mengayuh dan merebut Hak kita, Hak anak Adat, Hak kesulungan/pemilik Ulayat, Hak Politik kita. Demikian hasil pertemuan kami dengan Bapak Presiden Jokowi. (fri)