SUAKA- KALSEL. Menurut keterangan dari masyarakat di pelabuhan perikanan Banjar Raya sudah tiga bulan ini di duga Pungli yang berada di Lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sudah meresahkan para nelayan, Minggu (24/03/2019).
Ada salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan, bahwa ada Oknum yang mengatasnamakan diduga dari Mabes Polri. Ia sering meminta-minta jatah kepada pihak kapal Nelayan di Pelabuhan Perikanan Banjaraya ” katanya salah satu warga yang minta namanya dirahasiakan ini.
Pernah ada salah satu warga yang mefoto Oknum yang mengatasnamakan diduga dari Mabes Polri itu sewaktu di kapal Nelayan. Akibat ulahnya melakukan foto tersebut, ia langsung dia kejar dan ditahan 1 malam oleh oknum yang mengaku dari Mabes Polri tersebut, keesokan harinya, baru ia di bebaskan, Imbuhnya.
Hasil Investigasi dari Wakil Sekretaris Jenderal Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN), Fathurrahman, bahwa ia di lapangan akan memantau dan mengumpulkan data-data informasi tersebut adanya indikasi Oknum yang mengaku dari Mabes Polri. “Karena dengan memungut inilah, ia dapat kami duga melakukan Pungli di Pelabuhan Perikanan Banjaraya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Banjarmasin.
Kalau kebenaran itu terjadi maka Pihak LEKEM KALIMANTAN melalui dirinya (Fathur rahman) akan melaporkan ke Sember Pungli, Propam Polda Kalsel, Propam Mabes Polri dan Kompolnas di Jakarta” tegas Fathur.
Selain itu pula ia juga akan memantau kejadian yang namanya Fahrul Arifin Bin Usuf, kejadian di kilometer 13, malam Minggu tanggal 17 Maret 2019 tabrakan yang menewaskan Mahasiswa STINAS Semester terakhir, ujar Fathurrahman.
Menurut informasi yang di dapatkan awak media ini, saat ini mobilnya di tahan Polres Banjar, apakah proses hukumnya jalan atau tidak, kita belum tahu, karena keluarga Korban saat ini dalam keadaan Berduka. (fathur rahman)