Khilafatul Muslimin Kembali Bangkit, Ini Himbauan Kesbangpol Untuk Masyarakat

SUAKA – KOTABARU. PERWAKILAN dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kotabaru, Ir. Bahrudin menghimbau kepada seluruh jajaran masyarakat agar menjaga ideologi agamanya. Hal ini dikatakannya langsung dalam sambutannya ketika menghadiri acara tatap muka tim Pakem Kotabaru dengan unsur masyarakat Pulau Laut Utara.

Himbauan ini disampaikan, dalam rangka sosialisasi dan proteksi masyarakat Kabupaten Kotabaru dari masuknya paham radikal khilafatul muslimin dan paham radikal lainnya yang dapat memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kata Ir. Bahrudin, Rabu (06/03/2019) dalam sambutannya diacara tatap muka tim Pakem Kotabaru dengan unsur masyarakat yang digelar di ruang balai Desa Rampa, Kecamatan Pulau Laut Utata, Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan.

Dalam penyampaiannya, Bahrudin juga memaparkan tentang kerukunan lintas beragama. “baik itu agama Budha, Hindu, Kristen, Katholik, Islam, agar tetap bisa memelihara ajaran agamanya masing-masing, ini semua supaya NKRI tetap utuh,” ujar mantan Camat Pulau Laut Timur itu menyampaikan.

Disisi lain Bahrudun mengharapkan, jangan sampai NKRI retak hanya perbedaan pandangan. “Ini semua bagian dari ketahanan nasional. Kalo kita menjaga agama berarti kita mempertahankan ideologi kita. Yang benar itu mempertahankan akidah” ucap bahrudin dalam sambutannya.

Khilafatul muslimin disebut-sebut sebagai aliran radikal berawal di saat keberadaannya di Pulau Laut Utara, Desa Rampa mulai tercium oleh aparat. Puluhan masyarakat dari berbagai kalangan menolak keras keberadaannya.

Aksi penolakan di dukung dengan tanda tangan di atas baleho bertuliskan; “kami masyarakat kotabaru menolak keberadaan kelompok radikal khilafatul muslimin dan paham radikal lainnya. Yang dapat merusak kerukunan umat beragama serta berpotensi memecah belah keutuhan NKRI.”

Lantauan awak media suarakalimantan.com sosialisasi ini juga dihadiri beberapa intitusi pemerintah, diantaranya; Kesbangpol, Kejaksaan, Kepolisian, Kodim 1004, Badan Intelijen Negara (BIN), MUI, NU, Kementerian Agama, Forum Kerukunan Umat Beragama, Kades Rampa Lama Syamsir Alam, dan para tokoh masyarakat setempat. (Dody/Dam)

Baca Juga:  Viralnya di MEDSOS Video Perkelahian Anggota TNI Angkatan Laut
Dibaca 87 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top