SUAKA – JAKARTA. Pendiri Partai Demokrat (PD) Hencky Luntungan mengatakan, sebagian besar pendiri PD seperti profesor Subur Budhisantoso dan lainnya sudah mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres tahun 2019 ini. Kata Hencky, dirinya dan Subur Budhisantoso tergabung dalam Cakra 19 untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Sebagai informasi sebagian besar pendiri PD, saya, Prof.Budhisantoso serta beberapa pendiri/deklarator sudah di CAKRA 19. Untuk pemenangan pak Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin,” kata Hencky Luntungan, Rabu (6/1/2019).
Lebih lanjut Hencky Luntungan menceritakan kondisi PD yang dialaminya. Dia mengatakan, sejak tahun 2007 dan Kongres 1 di Bali berlanjut di Surabaya perpecahan di PD sudah nampak.
“Karena para pendiri PD semakin ditinggalkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan kroninya mulai mengintervensi PD dengan memaksakan pak HU menjadi Ketum. Kemudian mengumumkan SBY sebagai pendiri PD sebagai tindakan ‘kebohongan’,” jelasnya.
Menurutnya, karena kekuatan kroni-kroni SBY selama ini telah mengakibatkan elektabilitas PD terjun bebas.
“SBY telah kehilangan magnit sebagai pemimpin ketika sejarah PD dilangkahi. Semakin nyata bahwa SBY dan kroninya di DPP PD sedang digilas oleh roda sejarah,” jelasnya.
Masih menurut Hencky Luntungan, SBY telah kehilangan magnit karena ‘ambisius’ dan melupakan sejarah berdirinya PD yang telah mengantarkannya ke tampuk kekuasaan sebagai Presiden.
Meski PD saat ini sedang mengalami penurunam suara namun, Hencky yakin partai berlambang mercy ini akan lolos Parliamentary Threshold atau PT sebesar 4 persen.
“Oh pasti lolos PT. Tapi saya yakin dari posisi 9% akan menurun jauh. Mungkin dikisaran 5 s/d 7%,” ujarnya.
Hencky Luntuntungan menyarankan, sebaiknya PD segera berbenah dan menghimpun kembali seluruh founding father. Itu dilakukan untuk mengevaluasi sebagai nilai kehormatan kembali pada sejarah.
“Karena, elektabilitas PD semakin anjlok. PD harus cepat berbenah. Kalau tidak, pada tahun 2024 PD habis,” tuturnya.
Jika suara PD dalam Pileg mendatang terus menurun Hencky Luntungan menyarankan agar SBY segera mundur dari jabatannya sebagai Ketua umum.
“Saran saya ketika PD anjlok, SBY dan kroninya mundur dan lakukanlah Munaslub dengan alasan usia, atau kesehatan dll. Sekaligus menyerahkan kembali PD kepada pendiri,” demikian Hencky Luntungan menjelaskan. (TIM)