Ratusan masa memadati depan Kejati Kalsel
SUAKA – BANJARMASIN. Ratusan masyarakat dan tokoh aktifis anti korupsi memadati depan kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan, Rabu (6/2/2019), Jalan Jendral DI Pandjaitan Banjarmasin.
Mereka berdatangan sambil membawa spanduk yang berbunyi penyimpangan dana hibah ke Koni Tanah Laut, Koni Tabalong, Koni Balangan dan Koni Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
mereka datang dan menyampaikan aspirasi terkait penanganan beberapa kasus dugaan perkara korupsi yang saat ini tengah ditangani Kejati Kalsel terkait korupsi dana hibah untuk Koni tersebut.
Menurut Bahruddin (Udin Palui) dalam orasinya, atas penyimpangan dana hibah dari Pemkab Tala, Tabalong, Balangan dan Pemkab Hulu Sungai Tengah tersebut telah merugikan keuangan negara puluhan milyar rupiah.
Oleh karena itu, pihaknya meminta Kapolda Kalsel maupun pihak Kejati Kalsel untuk menuntaskan penyelidikan hingga penyidikan terhadap kasus korupsi dana hibah tersebut, ucap Udin Palui dengan lantang dalam orasi nya.
Selanjutnya, tokoh aktifis senior Kalsel ini menegaskan, jika kasus tersebut tidak dituntaskan dengan baik, pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi yang lebih besar lagi.
“Ini semua data korupsinya ada di tangan kami dan silakan pihak Polda Kalsel dan Kejati Kalsel untuk mempelajarinya,” tukas Udin Palui seraya menyerahkan data-data korupsi di lingkup Koni tersebut.
Senandung nada, Aspihani Ideris dalam orasinya menyampaikan, kedatangan mereka dalam demo tersebut hanya meminta penegakan hukum di Kalsel ini benar-benar dilaksanakan.
Menurut dosen Fakultas Hukum UNISKA Banjarmasin ini, jangan sampai aparat hukum yang semestinya dipercaya masyarakat bisa menyelesaikan masalah, justru tidak bisa melaksanakan kewajiban yang diembannya.
“Sehingga kemudian muncul anggapan hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Contohnya seperti maling sendal, maling ayam atau lain sebagainya, yang proses hukum mereka cepat di sidik, sementara kenapa kasus korupsi puluhan milyar rupiah justru mandek dan tidak jalan,” papar Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) ini.
Orasi para aktifis anti korupsi tersebut disambut hangat oleh pihak Polda Kalsel.
Direktur Kriminal Khusus Kombes Pol Rizal Irawan melalui Kasubdit III Tindak Pidana Korupsi AKBP M Muchdori mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan para pegiat anti korupsi Kalsel.
“Kami siap menidaklanjuti apa yang jadi aspirasi kawan-kawan aktifis LSM Kalsel ini.” ujar Kasubdit III Tindak Pidana Korupsi AKBP M Muchdori mengatakan di depan ratusan masa dalam aksi demo di depan Kejati Kalsel, Rabu (6/2/2019).
Muchdori mengaku sangat berterimakasih atas adanya aspirasi penyampaian dugaan kasus korupsi dana hibah untuk Koni di empat di Kalsel, yakni Kabupaten Tanah Laut, Tabalong, Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, tuturnya. “Untuk data tambahan dalam penyelidikan, kami harapkan kepada aktifis LSM berkenan memberikannya kepada kami,” tukasnya. (kastal)