SUAKA – KANDANGAN. Melonjaknya harga sembako tidak terlepas dampak dari naiknya harga BBM dan akhir-akhir ini harga tiket pesawat juga meroket sehingga membuat perbincangan hangat di sosial media. Kenaikan inipun membuat protes keras beberapa LSM-LSM yang tergabung dalam Koalisi Lintas LSM Kalimantan.
Wakil Ketua Koordinator gabungan LSM yang menamakan diri sebagai Koalisi Lintas LSM Kalimantan, Ipriani Sulaiman Al Qadri menyesalkan, tingginya tarif tiket penerbangan meski peak season dari liburan Natal dan Tahun Baru sudah berakhir. “Sepertinya pemerintahan presiden Jokowi ini dapat dikatakan mempertontonkan sebuah era detik-detik keretakan sebuah negara,” papar Pendiri Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) ini berujar kepada sejumlah wartawan, saat di temui di sebuah rumah makan Ketupat Kandangan, Kamis (10/1/2019).
Ia menegaskan, tarif maskapai saat ini tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 14 Tahun 2016 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri, “Harga tiket pesawat yang naik meroket ini secara tidak langsung sama halnya memperlihatkan kegagalan pemerintahan dalam mengurus negeri ini,” tukas Ipriani.
Kalau pemerintahan Presiden Jokowi tidak bisa mengendalikan harga tiket pesawat ini, menurut Ipriani, sangat wajar bermunculan gerakan-gerakan #2019GANTIPRESIDEN. Tidak menutup kemungkinan sebagian besar LSM-LSM yang tergabung didalam Koalisi Lintas LSM Kalimantan akan mengikuti langkah serupa gerakan #2019GANTIPRESIDEN. (Red)