suarakalimantan.com. Setelah sempat berbincang-bincang dengan sejumlah pendukungnya di sebuah warung kopi di kawasan Depok, Jawa Barat, Calon Wakil Presiden RI. Sandiaga Salahuddin Uno kembali melanjutkan safari politiknya ke salah satu pondok pesantren pimpinan tokoh ulama kharismatik di wilayah Jalan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jum’at (21/9/2018).
Berlokasi di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Sandiaga yang tiba sekira pukul 13:30 WIB itu disambut hangat oleh Pimpinan Ponpes, KH. Syukron Ma’mun dan sejumlah ustaz yang ada. Selang beberapa jam melakukan pertemuan tertutup, KH. Syukron pun dengan tegas siap memberikan do’a dan dukungannya untuk Sandiaga dan Prabowo.
Tak hanya itu, pria yang diketahui sebagai Ketua Umum Forum Ulama dan Habaib ini, bahkan dengan lantang menyatakan siap memberikan jutaan suara untuk kemenangan koalisi Indonesia Adil Makmur tersebut.
“Kalau menghitung orang yang ikut saya, enggak bisa dihitung jumlahnya. Dihitung di pesantren ini saja ya. Santri saya di sini sudah 4.500 yang ada di asrama, tambah orangtua, besan, belum lagi. Itu baru santri di sini. Saya punya alumni di Jakarta, 45 Ponpes sekitar Jakarta. Semua pengasuhnya alumni saya. Itu kalau dihitung, 45 Ponpes kalau per Ponpes katakan 500 saja, sudah berapa ribu. Belum lagi, kalau saya dakwah ke luar daerah kan, masih banyak orang yang suka saya, bahkan bisa jutaan orang,” katanya disambut riuh sejumlah santri dan tamu yang hadir.
Pria yang akrab disapa Kiai Syukron ini mengakui, dirinya dan Sandi telah saling mengenal cukup lama. Bahkan, ketika Sandi maju sebagai wakil gubernur, dirinya pun ikut memberikan dukungan.
“Saya dan dia sudah kenal lama, seperti guru pada muridnya. Alhamdulillah, selama ini dia mendengarkan saya, termasuk mendukung waktu jadi wagub. Sampai sekarang, masih maulah mendengarkan yang saya katakan,” katanya.
Kiai sepuh ini pun berpesan agar Sandiaga Salahuddin Onu menjadi pemimpin yang mencintai rakyat kecil.
“Rakyat kecil yang harus dipikirkan. Kita doakan yang terbaik buat Pak Prabowo dan Sandi. Berdoalah pada Allah, agar Indonesia diberikan pemimpin yang mencintai Allah dan dicintai Allah, berikan pemimpin yang dicintai rakyat kecil dan mencintai rakyat kecil. Ya Allah, berikanlah kami pemimpin yang Kau ridhoi ya Allah, dan membawa bangsa ini lebih baik.”
Di tempat yang sama, Sandiaga mengaku dirinya mendapat banyak masukan dari sang kiai.
“Pak kiai ini adalah guru saya, beliau ini merupakan Ketua Umum Forum Ulama dan Habaib. Ada dua hal yang saya sampaikan, pertama ekonomi kita belum baik, karena masih banyak masyarakat yang merasakan sembako itu harganya tidak terjangkau, masih banyak masyarakat menegah ke bawah sulit mendapatkan rezeki, mendapatkan lapangan kerja,” katanya. (Red)