SUAKA – SURABAYA. Massa pendukung deklarasi #2019GantiPresiden terlibat bentrok dan di usir oleh anggota Barisan Ansor Serba guna (Banser) Kota Surabaya, disaat ingin Sholat Dzuhur di sebuah Masjid, Minggu (26/9/2018).
Mirisnya, kejadian ini berlangsung tepat di dalam Masjid Kemayoran yang lokasinya berada di seberang kantor DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya.
Mulanya, massa pendukung #2019GantiPresiden yang sudah dibubarkan oleh aparat Kepolisian berkumpul di dalam masjid untuk menunaikan Sholat Dzuhur. Sebagian besar massa #2019GantiPresiden terlihat duduk-duduk santai menunggu adzan.
Namun, tidak lama kemudian, puluhan anggota banser tiba-tiba ikut masuk ke dalam masjid dengan alasan ingin menunaikan Sholat Dzuhur. Setibanya di dalam, puluhan anggota Banser langsung mengusir massa #2019GantiPresiden. Bentrokan pun tidak terhindarkan, karena massa #2019GantiPresiden hanya ingin menunaikan Sholat Dzuhur.
“Kami hanya ingin Sholat Dzuhur. Kok bisa kami diusir ……,” kata Humas deklarasi #2019GantiPresiden, Tjejep M Yasin kepada sejumlah wartawan di lokasi, Minggu, (26/8/2018).
Bentrokan itu berlangsung cukup lama, karena aparat Kepolisian hanya melakukan penjagaan tepat di pintu masuk masjid.
Namun tidak lama kemudian, aparat Kepolisian melerai bentrokan tersebut. Tetapi, puluhan Banser masih tetap bersikukuh meminta massa #2019GantiPresiden untuk segera meninggalkan masjid.
“Ayo keluar, ayo cepat keluar,” kata salah satu anggota Banser.
“Sangat biadab dibanding orang kafir, orang mau Sholat di usir,” ucap salah satu Jamaah yang ingin melaksanakan Sholat.
Hingga berita ini selesai ditulis, situasi di dalam Masjid mulai berangsur kondusif. Aparat kepolisian nampak meminta kedua massa segera keluar dari masjid.
Pihak Takmir Masjid juga menghimbau agar tidak membuat kerusuhan di dalam masjid. (Red)