SUAKA – MARTAPURA. Siti Nur Hasanah (38) pasrah tergolek tak berdaya di pembaringan, sementara kedua kakinya semakin bengkak sengan dugaan sementara akibat sakit jantung yang dideritanya. Warga Jalan Rel Pesayangan, Kelurahan Pesayangan, Kecamatan Martapura ini tampak menyedihkan, karena ia hidup dalam kemiskinan, dan tinggal berdesakan dengan suami serta anaknya di pondok sempit berukuran 4 x 4 meter.
Menurut Hasanah, dirinya sakit ini sudah berlangsung selama tujuh bulan. Awalnya, bengkaknya tidak seberapa, namun terakhir ini semakin membesar saja kedua kakinya, dan terasa cukup sakit baginya. “Makin hari makin membesar, dan jalan pun saya harus pelan-pelan karena terasa sakit,” ujarnya meringis menahan sakit disaat ditemui beberapa wartawan, Selasa (10/7/2018).
Diakuinya, dirinya pernah menjalani pengobatan di rumah sakit dan puskesmas, namun karena keterbatasan biaya, dirinya tidak bisa berlama-lama untuk menjalani rawat inap di rumah sakit. “Meskipun punya BPJS, tapi selama dirawat yang menjaga perlu biaya, dan terpaksa saya pulang karena suami harus bekerja demi membiayai anak-anak. karena yang bekerja cuma suami saya,” kata istri Khairani.
Khairani sendiri hanya seorang pengayuh becak, dan kadang memulung kardus, sehingga penghasilannya pun tak menentu, dan hanya sekadar cukup makan. Hasanah menceritakan kondisi mereka dengan berderai air mata.
Ia dan suaminya memang bukan orang berada, karena sudah sembilan tahun menyewa rumah yang tak layak huni tersebut. Mereka punya dua anak, bungsu masih kelas IV SD, dan si sulung yang relawan BPK. (adi)