SUARAKAKIMANTAN.COM. JAKARTA – Acara rembuk Nasional 98 baru-baru tadi dilaksanakan, tepatnya pada tanggal hari Sabtu, 7 Juli 2018 lalu, menuai polemik beberapa aktivis nasional, diantaranya Adian Napitupulu, Sangap Surbakti dan Faisal Assegaf sehingga terjadinya pertemuan dan deklarasi “Gerakan Satu Periode” pada pukul 14:30 Wib siang dikawasan Menteng, Jakarta Pusat, (09/07/2018).
Pasalnya dalam acara rembuk Nasional 98 tersebut dikotori oleh susupan politik dengan mendeklarasikan dukungan penuh untuk Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Kekecewaan sejumlah tokoh aktivis nasional ini dikarenakan mereka merasa sangat kecewa atas acara rembuk nasional yang ternyata pada saat itu acara hanya di isi dengan mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi sebagai presiden akan datang yang mengatasnamakan Aktivis 98.
“Jujur kami sangat kecewa, acara rembuk nasional 98 yang sudah berlangsung ditunggangi oleh elite politik mengatas namakan aktivis 98. Makanya kami sepakat mendeklarasikan Gerakan Satu Periode,” jelas Sangap Surbakti dalam jumpa persnya kepada sejumlah wartawan.
Dan jelas kegiatan tersebut, lanjut Sangap. bahwa kebijakan Jokowi sudah menyakiti hati banyak rakyat Indonesia dan kami tegaskan menolak dukungan kepada Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang ini. “Sebab, Banyaknya serbuan tenaga kerja asing (TKA) asal China, hukum saat ini tajam ke bawah tumpul ke atas serta penangkapan aktivis terus berlangsung,” tukasnya. (Red)