SUARAKALIMANTAN.COM – KALSEL. Terlihat dari sekian wajah-wajah anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah yang terpilih dan baru dilantik, ada wajah ayu seorang perempuan yang dikenal cukup kuat dan tangguh. Ia berlatar belakang dari seorang aktifis dan jurnalis.
Dari para komisioner KPU yang ada di 12 kabupaten dan kota di Kalsel, termasuk dalam 130 anggota yang dlantik Ketua KPU RI, Arief Budiman di Gedung KPU RI, Jakarta, Minggu (24/6/2018), ia terlihat cukup ceria.
Senyum di wajahnya mencerminkan kegembiraan yang tak bisa ia tutupi, walau dihadapan ratusan massa yang tanpa sadar tertuju ke dia sendiri. Ia dikenal seorang yabg sangat periang, bahkan acap kali setiap ia berbicara tak bisa terhindar terlontar kata-kata yang dapat mengocok isi perut pendengarnya.
Perempuan janda muda beranak satu ini sangat familiar dikenal di kalangan aktifis dan jurnalistik, karena ia merupakan salah satu aktifis dan jurnalis yang cukup berani mengungkapkan fakta sebuah kebenaran. Diketahui, ia juga merupakan bagian dari wartawan “SUARA KALIMANTAN” dan juga dari LSM LEKEM KALIMANTAN.
Siapakah ia? Perempuan muda kelahiran Kotabaru 25 Mei 1976 itu bernama Jumanti Liany Sarjana Hukum. Ia tinggal satu rumah hanya berdua dengan anak kandung laki-lakinya panca meninggal dunia ibu kandungnya sendiri bernama Hajjah Marsuasa binti Tarmin meninggal dunia di usia 74 tahun sekitar Pukul 15.00 Wita, di Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru, Sabtu (09/12/2017).
Diketahui, Jumanti Liany merupakan anak kedua dari dua bersaudara bernama Akhmad Alfiansyah yang merupakan saudara kandungnya sendiri. Pada mulanya ia berasal dan bagian dari salah satu wartawan suarakalimantan.com dan juga bagian dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) dan Bendahara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kotabaru.
Ia dilantik sebagai komisioner terpilih anggota KPUD Kotabaru dengan masa tugas sebagai periode 2018-2023 seusai mengikuti proses seleksi yang cukup panjang. Dimulai dari proses di daerah melalui tes administrasi, CAT, kesehatan, psikotes, wawancara hingga uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) secara nasional.
Menurut Ani panggilan akrab Jumanti Liany, yang merupakan salah satu komisioner KPU Kotabaru terpilih, prosesi pelantikan sudah dilaksanakan secara massal, dan tinggal menggelar rapat pleno untuk memilih ketua dan divisi-divisi yang ada di KPU saja. “Kami juga akan menjalin koordinasi sesama anggota KPU Kotabaru untuk menyiapkan penyelenggaraan pemilu yang lebih baik di daerah,” ucap Jumanti Liany riang kepada sejumlah wartawan. (red/@tim)