SUAKA – MARTAPURA. Seusai Warga lingkungan kampung Pemakuan Laut, Jalan Bakti RT 3 RW 2 Desa Pemakuan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menunaikan shalat subuh berjamaah dibuat geger di Mushalla. Pasalnya mereka sangat terkejut menemukan sesosok mayat perempuan terbungkus dalam boks plastik yang dititipkan di Musholla (Langgar) Al Musyaroffah di desa tersebut sekitar pukul 05.30 Wita pada Minggu subuh (10/6/2018)
Salah satu saksi mata sekaligus Ketua Pengurus Mosholla (Langgar) Al Musyaroffah Pemakuan Laut Jalan Bakti Desa Pemakuan, Ahmad Muslim, mengatakan ada seorang pria menitipkan boks plastik kepada anak-anak yang sedang tadarus Al-Qur’an sekitar pukul 00.30 Wita dengan mengatakan bahwa didalam boks plastik tersebut berisi baju dagangan yang hendak dijual.
Diketika boks plastik tersebut mau diangkat, mereka sangat terkejut ternyata sangat berat dan akhirnya diangkat dengan dibantu empat orang. Pengakuan tersebut, menurut Muslim, pelaku memakai sepeda motor Yamaha Jupiter warna merah dengan menggunakan helm yang menutupi wajahnya. Lantaran merasa tak curiga terhadap pelaku, anak-anak dan saksi lainnya tidak mencatat nomor polisi sepeda motor tersebut, kata Ahmad Muslim, Minggu (10/6/2018) saat diwawancarai wartawan.
Selanjut Muslim menceritakan, si pria pelaku yang menitipkan boks plastik itu menjanjikan kepada anak-anak yang sedang melaksanakan tadarus Al-Qur’an disaat mau ngambil barang titipannya nanti akan membawakan makanan sahur untuk anak-anak yang tadarusan tersebut. “Pria tadi bilangnya hanya titip sebentar saja, karena mau ambil handphone yang ketinggalan di rumah. Lalu dia bilang kalau sampai subuh saya enggak kembali, tolong masukkan ke dalam mushalla (Langgar),” ucapnya.
Setelah ditunggu-tunggu hingga kumandang azan subuh tiba, si pria misterius itu tak pernah kembali lagi ke mushalla. Dari situ rasa curiga dan penasaran timbul dibenak anak-anak, akhirnya anak-anakpun berinisiatif membawa masuk boks plastik berwarna putih-biru ini ke dalam mushall. Dan selesai Sholat Subuh akhirnya boks plastik itu dibuka oleh ibu-ibu jemaah.
“Penasaran, boks plastik itu dibuka oleh ibu-ibu, karena dikira siapa tahu titipan untuk mushalla, yang berisikan beras atau pakaian. Setelah dibuka ada bungkusan rapi dalam plastik hitam besar dengan tiga lapisan di antara plastik hitam dan karung. Tapi saat disentuh, kok seperti daging, bukan beras. Setelah dibuka ternyata isinya tubuh perempuan enggak pakai baju,” ujar Muslim.
Setelah dibuka, Muslim bergegas menutup kembali plastik hitam karena ketakutan. Terkejut temuan mayat, Muslim langsung melapor ke ketua RT, ke Kepala Desa (Pambakal), dan Kepolisian Sektor Sungai Tabuk. Polisi baru datang sekitar pukul 07.00 Wita. Dan mayat wanita itu dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin sekitar pukul 08.30 Wita.
Informasi yang didapatkan media ini para saksi pada saat malam hari dalam boks plastik kontainer warna putih tersebut dititipkan, yakni Muhammad Said, Bahruni Wahyuni dan Supian.
Setelah mayat perempuan tersebut evakuasi ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan pemeriksaan dan identifaksi korban dengan menggunakan alat HANDHELD Inafis Polres Banjar dan Polda Kalsel serta dengan pemindaian sidik jari, akhirnya di temukan data korban sesuai dengan NIK. 6203034101860005 tersebut ternyata atas nama LINDA WATI, kelahiran Anjir Serapat Timur, 01 Januari 1986, Agama Islam jenis kelamin Perempua dengan alamat tinggal di Anjir Serapat Timur Km 14 Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah.
Posisi korban di ikat dengan menggunakan kerudung warna coklat,celana panjang training warna biru,tidak menggunakan baju dan ditemukan luka lebam kepala sebelah kanan selanjutnya sambil menunggu proses lanjut untuk sementara di simpang di kamar mayat RS Ulin Banjarmasin. (K@s)