SUAKA-BANJARMASIN. Mengoptimalkan momentum, memperkuat struktur, Bank Indonesia (BI) Diseminasi Laporan Perekonomian Indonesia 2017, nara sumber, Herawanto, kepala perwakilan BI provinsi Kalsel, bersama Wahyu Agung Nugroho, BI Pusat Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter, dan penyanggah, Syahri Tuah Siregard, Dekan Fakultas Ekonomi Unlam, Senin (21/05) bersama para undangan dari pihak fakultas dan media elektronik, media cetak, maupun media online di Banjarmasin, acara berlangsung di Hotel Treepark jalan A Yani Km 6,600 Kertak Hanyar.
Visi BI, menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil.
Beberapa Misi BI, mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektivitas transmisi kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap gejolak internal dan eksternal mendukung alokasi sumber pendanaan/ pembiayaan agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional.
Arah kebijakan ke depan bagi BI. Dinamika perekonomian Indonesia pada 2017 menyirapkan beberapa aspek penting yang dapat menjadi pelajaran dalam mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi dan memperkuat struktur perekonomian. Tercermin dari perkembangan terakhir yang mengindikasikan membaiknya struktur sumber pertumbuhan ekonomi 2017 tidak hanya bertumpu pada stimulus pemerintah, tetapi juga mulai bersumber dari peningkatan peran swasta, tetap menempuh bauran kebijakan yang diarahkan untuk mengawal stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang telah tercapai.
Berpacu pada perekonomian global, pertumbuhan ekonomi, neraca pembayaran Indonesia, nilai tukar, inflasi, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayarann dan pengelolaan uang rupiah, prospek tantangan dan arah kebijakan perekonomian. (@tim-ads-bjm)