Foto: Ketua Umum ReJo HM Darmizal
SUAKA-JAKARTA, Organisasi Masyarakat Relawan Jokowi (ReJo) akan dideklarasikan di Jakarta Minggu 6 Mei 2018 mendatang.
Alasan utama yang melatarbelakangi berdirinya ReJo ini adalah pembangunan diera pemerintahan Susilo Bambang Yudhono (SBY) selama 10 tahun sudah dilanjutkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Demikian disampaikan Ketua Umum ReJo HM Darmizal di gedung Is Plaza, Jakarta Timur, Jum’at (27/4/2018).
Salah satu pendiri Partai Demokrat ini menjelaskan, ada tiga landasan utama yang melatar belakangi gerakan ini. Alasan pertama, kata dia, landasan emosional. Saya dengan Jokowi merupakan alumni Universitas Gajah Mada (UGM). “Jadi, saya sama dengan Pak Jokowi satu almamater,” ucapnya.
Alasan kedua, lanjutnya, yakni landasan spiritual, kami melihat ibunda Jokowi selalu mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kesederhanaan pada Jokowi. Hal itu terlihat sampai saat ini Jokowi memimpin Indonesia dengan penuh kesederhanaan. “Hal itu juga selalu diajarkan oleh Ibunda saya saat kecil,” jelas Darmizal.
Alasan kegita, masih menurut Darmizal, landasan empiris. Kita melihat kepentingan bangsa lebih besar dari pada kepentingn individu maupun kelompok. “Pembangunan insfrastuktur yang jalankan saat SBY saat menjabat sebagai presiden selama 10 tahun sudah diteruskan oleh Jokowi. Jadi, kita menilai Jokowi harus menuntaskan pembangunan infrastuktur yang belum terlesaikan dengan cara memilih Jokowi kembali dalam Pilpres 2019 mendatang,” ujarnya.
Darmizal berharap, langkah dirinya bersama sejumlah rekannya ini menjadi pertanda baik bagi iklim politik yang kian memanas. “Mudah-mudahan ini langkah baik kedepannya bagi bangsa dan negara kita,” jelas Darmizal.
Dirinya menyebut sejumlah tokoh nasional seperti Ventje Rumangkang, Hayono Isman, Fredi Numberi, Mayjend (purn) Jali Yusuf, Abdurahman Abdullah, Ferarri Romawi, Sri Mulyono, Wayan Gunastre, Senja Nirwana, Fauzi Bahar, Habib Ali Alatas sudah mendukung berdirinya ReJo ini.
Darmizal menambahkan, saat deklarasi nanti ReJo akan mengundang Prof Budi Santoso dan mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie. “Insya Allah mereka akan datang semuanya,” sebut Darmizal.
Dirinya menolak jika gerakan ini disebut barisan “sakit hati” terhadap sikap Ketua umum Partai Demokrat SBY. “Oh ini tidak ada kaitannya dengan partai Demokrat. Gerakan ini murni inisiatif pribadi tidak ada kaitannya dengan Partai Demokrat,” pungkasnya. (TIM)