IWO Lampung Sayangkan Direktur Rakata Institut Sebut Wartawan Diluar 7 Media Cari Amplop Bukan Cari Berita

Ikatan Wartawan Online (IWO) provinsi Lampung sangat menyayangkan dengan pernyataan Direktur Lembaga Survei Rakata Institut Eko Kuswanto dalam sebuah obrolan di media sosial (Facebook).

Dalam obrolan di Facebook, Eko Kuswanto menyebutkan bahwa hanya ada 7 media yang efektif dan berintegritas. Sementara wartawan diluar 7 media tersebut tidak berintegritas karena kalau diundang liputan menanyakan amplop.

Peryataan itu jelas telah melukai hati wartawan sebagai pekerja mencari dan menyebarkan berita.

Wartawan dalam mencari berita itu selalu berpedoman pada UU Pers, tidak boleh meminta minta amplop kepada narasumber.

Jadi terkesan bahwa, dalam pemikiran Direktur Rakata Institut para wartawan di Lampung ini berorientasi mencari amplop bukan mencari berita. Sebab wartawan itu profesi bukan praktisi.

Dengan melakukan pembatasan peliputan hal itu jelas Rakata Institut telah melakukan pelanggaran dan mengancam kemerdekaan pers.

Harusnya Direktur Rakata Institut tidak perlu mengungkapkan bahwa wartawan setiap diundang liputan nanya amplop dan tidak menggunakan kata oknum.

Artinya, semua wartawan yang bertugas di Lampung ini terindikasi dimata Direktur Rakata Institut kelakuannya sama, terkesan memeras atau wartawan amplop.

Karena hal itu bisa menimbulkan ketersinggungan rekan rekan wartawan yang lain. Terlebih rilis yang dipublikasi itu terkait konsumsi publik.

Dan perlu dicatat rekan-rekan wartawan, selama bertugas selalu menjalin kemitraan yang positif. Dan ini harus dipahami, sebagai lembaga survei.

Dan Rakata mestinya menjalin kemitraan yang positif dengan wartawan dan media dalam menginformasikan kepada masyarakat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi tersebut.

Dengan mengatakan 7 media yang efektif. Dan itu artinya keberadaan media media yang ada di Lampung tidak efektif dan tidak berintegritas dan ini sangat di sayangkan.

Dengan adanya pernyataan itu jelas terkesan telah menyudutkan rekan-rekan media. Dan ini bisa saja berimbas pada pemberitaan yang dilakukan rekan-rekan pers. Dan wartawan akan selalu mencari sisi kelemahan untuk dijadikan issu dan topik dalam setiap pemberitaan dan akan berimbas soal opini yang muncul sisi negatifnya.

Baca Juga:  Tersengat Listrik, Pemuda ini Tewas Dibelakang Ponpes Al Mujahirin Marabahan

Untuk itu, kami dari Ikatan Wartawan Online Lampung mendesak agar Direktur Rakata Institut untuk mencabut pernytaan nya bahwa wartawan di luar 7 media itu berorientasi amplop dan juga mendesak Direktur Rakata Institut untuk menyampaikan permintaan maaf secara publik.

Dibaca 14 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top