SUAKA-SATUI. Adanya isu persoalan yang terjadi di sekolah berbagai daerah, salah satunya yaitu di SMPN 1 Satui Kabupaten Tanah Bumbu Propinsi Kalimantan Selatan dibawah kepemimpinan Bapak Sumarna (Kepala Sekolah) yang diduga membuat beberapa guru mengalami krisis kepercayaan terhadapnya akibat adanya persoalannya indikasi penyalahgunaan Dana Taktis Sekolah dan terlibat Nepotisme (KKN) langsung di klarifikasi oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Satui tersebut.
Sumarna mengatakan, ia bersama UPK dan Ketua Komite berserta beberapa dewan guru lainnya menyatakan, adanya isu yang berkembang tersebut hanyalah merupakan kesalah pahaman saja, “Ini hanya salah paham, seharusnya tidak beredar isu yang mengatakan Kepala Sekolah melakukan Nepotisme dan Pengunaan Anggaran Tidak Terdata,” tuturnya kepada wartawan suarakalimantan.com, Rabu (11/4/2018).
Sumarna mengatakan, anggaran yang di keluarkan tersebut selalu di laporkan pertriwulan atau pertahun. Jadi tidak ada anggran yang kami selewengkan. Masalah nepotisme juga itu hanya salah dugaan saja, karena hanya saja anak saya ikut mengajar di SMPN 1 Satui ini. “Anak saya ini mengajar sebagai relawan, dan saya sendiri yang memberi tips nya. Uni semua dikarenakan guru pengajarnya lagi ada pelatihan di Banjarmasin, sedangkan waktu mepet untuk menghadapi ulangan,” paparnya.
Intinya, Sumarna mengatakan, tidak ada penyelewengan dan tidak adanya nepotisme. “Sekali lagi saya tekankan cuman salah paham atau salah arti saja oleh oknom yang mungkin ada permasalahan. Padahal saya selaku Kepala Sekolah disini selalu open dengan permasalahan berkaitan di ruang lingkup sekolah,” kata nya kepada awak media ini. (TIM)