Gangguan Transmisi Gelapkan Kalselteng

PLN Kalselteng Proses Pulihkan Sistem Akibat Gangguan Transmisi

SUAKA-BANJARMASIN. Banjarmasin khususnya dan Kalimantan Selatan dan Tengah pada umumnya terlihat seperti kota mati, kenapa tidak akibat padamnya listrik beberapa jam tersebut mengakibatkan banyaknya aktivitas terhenti sesaat. Hal ini diketahui jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) yang terjadi di jalur antara Gardu Induk (GI) Seberang Barito di Banjarmasin dan GI Selat yang terletak di Kuala Kapuas menyebabkan padamnya suplai listrik di beberapa wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Supervisor Humas PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN Kalselteng) Bayu Aswenda menjelaskan bahwa gangguan tersebut terjadi pada Selasa (3/4) pukul 22.36 Wita. Indikasi awal penyebab gangguan dikarenakan petir yang menyebabkan frekuensi tegangan pada sistem kelistrikan Kalselteng tidak stabil. “Frekuensi yang tidak stabil tersebut menyebabkan beberapa pembangkit listrik kami lepas dari sistem, sehingga daya listrik tidak dapat di salurkan ke Gardu Induk”, ujarnya.

Menurutnya saat ini PLN sedang berupaya untuk memulihkan sistem Kelistrikan Kalselteng. Secara bertahap masing-masing Gardu Induk mulai dioperasikan. Selanjutnya secara bertahap pembangkit-pembangkit akan mulai dioperasikan untuk kemudian sinkron menyuplai listrik ke sistem kelistrikan. “Untuk memastikan parameter keselamatan dan keamanan, kami memerlukan waktu memulihkan sistem kelistrikan secara bertahap. Saat ini pemulihan suplai listrik dari PLTA Ir PM Noor, PLTU Pulang Pisau dan PLTG Trisakti sudah berhasil kami lakukan”, ujarnya.

Lebih lanjut Bayu menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tidak terduga ini, dan dirinya berharap masyarakat dapat bersabar dan berdoa agar proses pemulihan sistem kelistrikan yang saat ini sedang dilakukan dapat berjalan dengan lancar, sehingga suplai listrik ke pelanggan dapat kembali normal.###

Baca Juga:  Ketum P3HI : Pandemi Covid-19 dan Kebijakan Pemerintah Membuat Ekonomi Rakyat Ambruk
Dibaca 23 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top