Kegagalan cerdas dan gizi jadi viral
Problematika dunia
Indonesia dan lokal
Sayang seribu sayang
Pemecah masalah
Cenderung bila asal akan gagal
Kalau tidak kolaborasi
semua negara bermoral
Bela gizi serius total
Sejak di kandungan biaya mahal
Cari kompetesi cipta
Afdhal
Supaya hasil maksimal
Upaya atasi stunting balita
Antisipasi kecerdasan… anak Indonesia
Sejak hamil atur balita
Tambah hewani beri nabati plus berstamina
Buat brilian otak berguna
Atasi hebat anak talenta
Upaya unggul motorik aktif afektif
Jadi tangguh kognitif
Hasik prima konstruktif
Jadi balita super produktif
Atasi bayi dalam buaian
Otak cerdas exellent sungguhan
Cipta generasi unggulan
Biar superior jadi pentolan
Gizi buruk rusak generasi
Dua lima tahun tergerusi
Sisi sosial ekonomi merugi sampai depan pasti ….
Coba ilmuan dokter peneliti
Solusi dampak buruk gizi
Dunia internasional beri bukti…
Termasuk Indonesia coba atasi
Hingga akhiri bukan sensasi
Grafik data banyak bicara
Indonesia terburuk Empat lima
Hebat vietnam dan Kamboja
Siapa salah tuding negara
Berbuatlah menjawab sirna…
Langkah gerak berbuah guna
Indonesia siaga dua
Atasi lost generation supaya purna
Jadi peta sukses prima
Hasil akhir gizi cerdas berkala…
Kajian jitu berjuta usaha
Pasti tuntas tahun 35
Tebar uang dollar sbg dana
Penghapus peta
Gagal cerdas gizi anak Indonesia
Semoga di akhir kata
Ilmuan dokter teliti kerja nyata
Dipublikasikan se dunia
Seyogia pasti tuntas nyata
fakta sirna trend program… Manajemen prima
Kelola berhasil juga
Menjadi indah buka jendela
lost generation sudah tiada
Indonesia jadi doyan tertawa
Cerdas gizi cerdas balita
Itu Hasil ke depan
Indonesia Jokawi Bisa
Dan nyata kerja kerja kerja…
Akhir kalam tak banyak kata…
Tinggal usaha kreativita
Siapa bantah sengaja
Beri aplus sukses segala
Kerja anak bangsa bangga
Puji puja menggempita
Pasti cacat dan cela
Berbaiki bersama….
Hasil puisi atasi buruk gizi dan cerdas talenta
Sumbang indonesia dan dunia
Semoga Allah Subhanawataala beri pahala sampai ke syurga
Amin Ya Rabbika
16-3-2018 motivasi Prof. Husaini puisi dibuat Dr. Abdul Sani