Pansus Hak Angket DPRD Banjar Dapat Dukungan Moral Dari Aktivis Kalsel

SUAKA – BANJARMASIN. Ditariknya keanggotaan Panitia Khusus Hak Angket DPRD Banjar Propinsi Kalimantan Selatan dari Fraksi Partai Golkar, membuat puluhan aktivis Kalimantan Selatan bertandang ke gedung rakyat tersebut dalam rangka audensi berikan dukungan secara moral guna memberikan semangat Pansus Hak Angket DPRD Banjar dalam bekerja, Rabu, (07-03-2018).

Menurut Ketua Pansus Hak Angket DPRD Banjar, H Akhmad Rozani, pihaknya sangat berterimakasih atas kedatangan para tokoh LSM Kalsel ini bersedia datang ke Kantor Dewan Banjar ini, “Saya atas nama Ketua Pansus Hak Angket DPRD Banjar merasa sangat berterimakasih sekali atas kedatangan kawan-kawan LSM ke kantor kami ini,” ujar Rozani di dampingi rekannya Khairuddin dari Fraksi Partai Gerindra, Rabu (7/3).

Sekretaris DPW Partai NasDem Kalsel ini menjelaskan, anggota Pansus Hak Angket DPRD Banjar ini sudah bekerja semaksimal sebagaimana mestinya dan data-data hasil penyelidikan terhadap para ASN sudah kami dapatkan, “Data-data hasil kerja Pansus Hak Angket DPRD Banjar ini sudah terkumpul dan kami simpan ditempat yang aman. Data tersebut Insya Allah akan kami paparkan pada Paripurna Dewan tanggal 26 Maret 2017 mendatang ini,” ujar Rozani.

Menurut Rozani, selama ini anggota Pansus yang aktif hanya bertiga, Saya sendiri, saudara Khairuddin (Fraksi Gerindra) dan pak Ismail Hasan (Fraksi Demokrat). “Walau kami bekerja hanya bertiga, kami berkomitmen menuntaskan tugas hak angket sampai titik darah penghabisan. Atas dukungan kawan-kawan LSM ini semangat kami terus menggebu-gebu untuk menyelesaikan tugas. Saya menegaskan supaya kawan-kawan tidak bermain di dalam hak angket Ini, kami punya komitmen berjuang sampai tuntas. Harapan kami kawan-kawan LSM selalu memantau kinerja pansus Ini,” imbuhnya.

Senada juga, Khairuddin mengungkapkan, bahwa Pansus Hak Angket DPRD Banjar ini mulai bekerja sejak 8 Desember 2017 dan sampai saat ini pihaknya sudah memanggil 55 orang ASN dari Pemerintah Kabupaten Banjar. Dalam bekerja, kami tidak mengenal waktu dan terkadang sampai jam 10 malam, karena mereka yg dipanggil dan diperiksa terkadang mencapai 10 orang, ujar Ketua Fraksi Gerindra DPRD Banjar ini mengatakan kepada wartawan suarakalimantan.com.

Baca Juga:  Jaringan Demokrasi Indonesia Kalsel Gelar Dialog Media, Tangkal Berita Hoax

Menurut Khairuddin, jumlah anggota Pansus Hak Angket DPRD Banjar sebanyak 10 orang anggota perwakilan masing-masing Fraksi di Dewan. “Berjuang dalam Pansus ini merupakan kewajiban saya sebagai wakil rakyat yang dipilih oleh masyarakat. Walaupun saya di intervensi, saya tetap berkomitmen berjuang di Hak Angket ini sampai tuntas. Jujur saya menjadi Ketua Fraksi Gerindra bukan dipilih siapapun, melainkan dengan SK dari Prabowo sendiri,” katanya.

Sekanjutnya Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar ini memaparkan, bahwa bukti sudah di milikinya dan di simpan sendiri di note book yang diberi password yang hanya dirinya sendiri yang mengetahui kode nya. “Hal yang lainnya sudah kami siapkan, apakah hak diinterpelasi atau hak angket sendiri. Rekomendasi hasil dari hak angket akan kami sampai kan ke Mahkamah Agung dan keputusan akhir ada pada Mahkamah Agung,” imbuh Khairuddin.

Aspihani Ideris yang merupakan salah satu dari sekian tokoh LSM Kalsel yang hadir dalam pertanian dengan Pansus Hak Angket DPRD Banjar ini memaparkan, kedatangannya ke kantor DPRD Banjar tersebut merupakan sebuah bentuk dukungan nya terhadap Panitia Khusus Hak Angket DPRD Banjar,” Kami datang kesini dengan tujuan memberikan semangat dan dukungan secara moral terhadap Pansus Hak Angket DPRD Banjar ini, paparnya.

Dosen Fakultas Hukum UNISKA Banjarmasin ini mengatakan, seharusnya semua anggota Pansus Hak Angket DPRD Banjar yang tersisa bisa berhadir dalam rapat di dalam forum kantor DPRD Banjar ini, “sangat disayangkan anggota Pansus Hak Angket DPRD Banjar ini hanya dua orang yang berhadir. Karena saat ini hanya dua anggota Pansus Hak Angket DPRD Banjar yang hadir, alangkah eloknya pertemuan berikutnya dijadwalkan kembali dengan kehadiran minimal 51% dari jumlah anggota Pansus yang tersisa,” harap Aspihani pintanya kepada anggota Pansus Hak Angket DPRD Banjar yang hadir saat itu.

Baca Juga:  Mantan Bupati Banjar Dukung Pemekaran Gambut Raya

Subhan Saputra, yang merupakan salah satu aktivis Kalsel mengatakan, “Kami kecewa. Kami berharap yang datang dalam pertemuan hari ini semua anggota Pansus, bukan hanya berdua ini. Tolong sampaikan kepada semua anggota Pansus dalam Paripurna nanti benar-benar mendukung, sehingga menghasilkan yang diharapkan.

Selain itupula, kami juga sangat kecewa, karena Pansus Hak Angket DPRD Banjar ini belum menghasilkan sebuah keputusan, malahan beberapa anggota Hak Angket sudah tidak bersemangat. Apakah pansus ini layak untuk diteruskan. “Ini hanya berdua anggota Pansus yang hadir. Paling tidak keterwakilan Fraksi hadir pada rapat hari ini, papar Subhan.

Senada juga, salah satu aktivis lainnya Aliansyah, mengatakan, Menyayangkan angggota Pansus Hak Angket DPRD Banjar dari Partai Golkar mundur dari ke anggotaan Pansus, “Kita tahu semua sebelumnya bahwa Hak Angket itu di motori oleh Partai Golkar, ternyata belum tuntas sudah “ejakulasi dini”. Ini masih baru tengah perjalan mereka sudah “letui”, janganlah seperti itu. Jika seandainya kami bisa menggantikan anggota Hak Angket itu, kami siap bekerja semaksimal mungkin sampai tuntas,” ucapnya singkat.

Seusai pertemuan antara aktivis LSM Kalsel bersama anggota Pansus Hak Angket DPRD Banjar, para Pihak bersama-bersama berkunjung ke ruangan kerja Pansus Hak Angket DPRD Banjar tersebut sambil diberikan penjelasan tentang kerja Pansus oleh Ketua Pansus Hak Angket DPRD Banjar tersebut. (TIM)

Dibaca 30 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top