SUAKA – KALSEL. Terjadi lagi penganiayaan berat terhadap aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat di Kalimantan Selatan, sebelumnya dua orang aktivis LSM LEKEM KALIMANTAN yang juga merupakan pimpinan dan wartawan media SUARA KALIMANTAN, Aspihani Ideris mengalami luka cukup mematikan di punggung kiri bawah di bacok orang yang tidak dikenal dan begitu juga dengan Abdul Kahar Muzakir mengalami kebutaan sebelah matanya akibat disiram dengan air keras oleh orang yang tidak dikenal juga.
Belum terungkap penganiayaan aktivis Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) dan juga wartawan SUARA KALIMANTAN tersebut, kini terulang kembali pada seorang aktivis Komite Aksi Penyelamat Kotabaru (KAPAK), Usman Pahero, terlihat dia terbaring lunglai dengan mengalami luka robek di kepala bagian belakang yang dideritanya sepanjang 16 centimeter dengan kedalaman 2 centimeter dan lebar 3 centimeter. Diketahui luka tersebut akibat bacokan senjata tajam berjenis parang oleh pelaku orang misterius, saat ini kurban langsung ditangani oleh dokter dan tim medis di ruang operasi Runah Sakit Sari Mulia Banjarmasin, Jum’at (16/2/2018) malam.
Terpantau oleh awak media ini, sejumlah aktivis LSM, akademisi dan jurnalis pun berdatangan ke rumah sakit yang terletak di Jalan Pangeran Antasari Banjarmasin ini. Bahkan pula, tak ketinggalan terlihat Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa turut menjenguk aktivis tersebut, sebagai bentuk kepeduliannya sesama aktivis.
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Indonesia (Walhi) Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono menyayangkan dan mengutuk atas terjadinya penganiayaan berat aktivis LSM Komite Aksi Penyelamat Kotabaru (KAPAK), Usman Pahero tersebut, “Kami mendesak agar Kapolda Kalsel dan Gubernur Kalsel harus segera turun tangan. Dalam waktu dan tempo sesingkat-singkatnya dan harus bisa menangkap pelaku dan membongkar motif di balik kejadian ini,” ucap Kisworo kepada wartawan.
Dia menegaskan negara harus menjamin keselamatan rakyat, terutama aktivis yang lagi menangani kasus kepentingan publik. “Jaminan keselamatan ini sangat dibutuhkan, terutama bagi aktivis yang vokal dan kritis. Sebab, hal-hal yang dikritisinya juga sangat rawan dan menjadi incaran kriminalisasi, terutama pihak-pihak atau orang-orang yang merasa terganggu dengan ulah nya tersebut,” cetus Kisworo.
Senada juga, Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) Aspihani Ideris diketika di konfirmasi via WAnya mengutuk keras adanya penganiayaan dari orang yang tidak bertanggung jawab terhadap aktivis LSM Kalsel, “Saya sangat prihatin terhadap musibah yang dialami saudara kita Usman tersebut. Dari itu saya meminta Kapolda Kalsel harus benar-benar turun tangan dalam penyelidikannya sehingga penanganan kasus ini diselidiki dengan serius dan tegas agar bisa diungkap pelaku penganiayaan aktivis Kalsel tersebut,” ujar aktivis Kalimantan ini dalam relesan via WA nya.
Menurut Aspihani, Kepolisian Kalsel harus dapat mengungkapnya, karena ini merupakan pencitraan lembaga penegak hukum yang selama ini instansi Kepolisian di Kalimantan Selatan sudah sangat memperihatinkan, “saya yakinlah Kapolda Kalsel saat ini seorang muslim dan taat beribadah serta seorang polisi yang pintar dalam mengungkapan kasus seperti itu, tidak seperti Kapolda terdahulu banyak bohongnya dan terkesan tutup mata, buktinya penganiayaan aktivis yang dulu belum bisa diungkap,” kata Aspihani ungkapnya saat berada di negara Saudi Arabia dalam melaksanakan Ibadah UMRAH nya, Jum’at (16/2/2018).
Selain pengusutan tuntas kasus aktivis LSM KAPAK ini, Aspihani berharap kepolisan Kalsel bisa mengungkap perkara penganiayaan aktivis terdahulu termasuk penganiayaan terhadap dirinya sebagai aktivis dari LEKEM Kalimantan dan juga ia mengharapkan Kapolda juga diharap bisa mengungkap kasus penganiayaan terhadap beberapa rekan-rekan aktivis LSM lainnya yang sampai saat ini belum sama sekali bisa di ungkap dengan tuntas, papar dosen Fakultas Hukum UNISKA Banjarmasin ini.
Semoga saudara kita Usman Pahera cepat sembuh, kata Aspihani mendo’akan. Karena posisi saya masih di luar negeri, maaf tifak bisa membesuk san saya hanya bisa mendo’akan “Semoga beliau cepat sembuh dan bisa beraktifitas sebagaimana biasa lagi”. Sampaikan salam saya ke beliau dari Aspihani Ideris (Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan) ucap Ketua Advokasi Hukum IWO Kalsel ini kepada wartawan.
Sementara itu, saat dikonfirmasi wartawan Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto membebarkan aksi pembacokan yang dilakoni orang misterius terhadap Ketua Komite Aksi Penyelamat Kotabaru (Kapak) Usman Pahero. Warga Desa Hilir Muara, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru ini dibacok oleh orang misterius, saat hendak sholat subuh ke Masjid As Salam, Jum’at (16/2/2018) dinihari sekira pukul 05.00 Wita.
Menurut Kapolres Kotabaru, saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan serta pengejaran terhadap pelaku penganiayaan berat terhadap aktivis Kalsel ini. Ia juga memastikan, pihak Kepolisian saat ini tengah mendalami kasus yang dialami Usman Pahero tersebut. (TIM)