SUAKA – SAMPIT. Kecelakan maut terjadi di Jalan Trans Kalimantan / Tjilik Riwut Km.32, Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah, Sabtu (3/2/2018) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Kecelakaan yang melibatkan sebuah pikap dan truk itu menewaskan 12 orang dan 3 orang luka berat.
Saat itu, mobil truk pengangkut semen DA 1983 TN yang dikemudikan Ahmad Riannur dari arah Palangka Raya menuju Sampit menabrak pikap KB 8629 yang mengangkut sekitar 15 orang penumpang.
Belum bisa dipastikan secara detail seperti apa kronologi tabrakan hebat itu dan dari kendaraan yang mana saja korban meninggal dan luka berat. Kedua kendaraan terbalik ke sisi jalan. Bahkan pikap yang banyak mengangkut manusia itu terbakar.
Namun menurut Kapolsek Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Iptu Rahmad, mengatakan terkait kecelakaan maut antara armada dump truk dan sebuah mobil pikap yang berisi 15 orang warga yang menewaskan dua belas orang dan tiga lainnya luka parah.
Rahmad menjelaskan, kecelakaan yang terjadi di wilayah hukumnya di Cempaga Hulu, Jalan Trans Kalimantan, Jalan Tjilik Riwut Km.32 Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (3 /2/ 2018 ) sekitar pukul 06.00 WIB. “Saat ini Polisi masih memeriksa atau memintai keterangan dari sopir truk Ahmad Rianur terkait kejadian kecelakaan maut tersebut,” ujar Kapolsek Pundu Kecamatan Cempaga Hulu menjelaskan kepada wartawan.
Hingga berita ini diturunkan polisi masih memeriksa atau memintai keterangan dari sopir truk Ahmad Rianur terkait kejadian kecelakaan maut. “Dia (red sooir truk) masih kami amankan di Mapolsek, guna penyelidikan lebih lanjut,” ujar Iptu Rahmad memaparkan.
Namun, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, kecelakaan tersebut adalah antara mobil Mitshubisi dump truk warna Kuning dengan Nopol DA 1983 TN yang dikemudikan Ahmad Rianur (21) asal Tamiyang Layang Kabupaten Barito Timur.
Saat itu, truk yang dikemudikan Ahmad Rianur membawa semen melaju dari arah Palangkaraya menuju Sampit. Dan di ketika berada Desa Pundu akhirnya terjadikah tabrakan maut tersebut antara mobil pikap Mitshubisi T.120 S warna Hitam dengan Nopol KB 8629 dan belum diketahui identitasnya.
Menurut keterangan saksi yang enggan namanya disebutkan, mobil Pikap tersebut melaju dari arah Sampit menuju arah Palangkaraya, bermuatan penumpang sebanyak 15 orang. “Saat di poros Jalan Trans Kalimantan Tjilik Riwut Km.32 terjadilah kecelakaan yang mengakibatkan korban penumpang meninggal dunia 12 orang dan luka berat 3 orang,” ujarnya. (TIM)