SUAKA – BANJARMASIN. Sejumlah proyek peningkatan infrastruktur Balai pembibitan ternak unggul Kabupaten Tanah Laut alami keterlambatan di kritisi oleh sejumlah aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kalimantan Selatan.
Pasalnya proyek dari kementerian Pertanian melalui Satker balai pembibitan ternak unggul dan hunian pakan ternak alami keterlambatan, proyek yang bersumber dari APBN tersebut ada beberapa etim yang dalam pelaksanaanya molor dan hal ini di ungkapkan Husaini, salah satu Direktur LSM Indonesian Corruption Monitoring (ICM) Kalimantan Selatan, Rabu (10/1) di Banjarmasin.
Menurut Husaini, adanya etim beberapa paket pekerjaan yakni terkesan molor yakni pembuatan Pagar dan Drainase estimasi proyek yang bernilai milyaran rupiah tersebut, papar tokoh LSM Kalsel ini berujar kepada wartawan suarakalimantan.com disela makan malamnya bersama tokoh LSM lainnya.
Menurut Husaini, di tahun 2017 balai pembibitan melaksanakan beberapa paket proyek yakni Kandang Kambing, Drainase farm, pagar, kandang itik dan paket lainya, ucapnya.
Disisi lain ujar Husaini, PPK proyek Balai Pembibitan ternak Unggul dan pakan Ternak Pak Kosno mengatakan, bahwa bahwa dalam proyek Kandang Kambing sudah PHO /Provisonal Hand over dan sekitar tanggal 10 Desember 2017, adapun paket lainya kalau terlambat kita kenakan perpanjangan waktu 50 hari serta dikenakan denda, kita sesuai peraturan pengadaan barang dan jasa, tegasnya seraya menutup pembicaraannya.
Jurnalis : Gazali Rahman
Redaktur : Kastalani Ideris
Editorial : Fauzi Noor