SUAKA – KALSEL. Komisi Pemberantasan Korupsi mencokok Bupati Hulu Sungai Tengah, Abdul Latif alias Abdul Majid dan seorang pengusaha setempat bernama H Fauzan, Kamis 4 Januari 2018. Dugaan sementara, KPK menangkap keduanya karena melakukan transaksi mahar proyek pembangunan RSUD Barabari dan persiapan pilkada 2021.
Kepala Polres Hulu Sungai Tengah, Ajun Komisaris Besar Sabana Atmojo, mengatakan KPK mencokok Bupati Abdul Latif dan H Fauzan ketika sedang bersuara di ruang kerja bupati sekitar pukul 09.00-10.00 wita. Setelah menangkap kedua orang itu, KPK menggiringnya ke rumah jabatan Bupati HST.
âYang saya tahu ruang kerja bupati disegel KPK, enggak tahu ruangan lainnya. KPK enggak ada koordinasi dengan kami,â kata AKBP Sabana Atmojo kepada wartawan, Kamis (4/1/2018). Namun, AKBP Atmojo tidak tahu detail dugaan kasus yang menjerat Bupati Abdul Latif.
AKBP Sabana Atmojo pun meluruskan informasi yang berkembang bahwa KPK hanya menangkap dua orang, minus Abdul Basid sebagai Direktur PT Cipta Persada Barabai. âHanya dua orang saja. Yang satunya enggak (Abdul Basid),â kata dia.
Adapun Kabag Humas Pemkab HST, Ramadhan, menguatkan informasi penangkapan Bupati Abdul Latif. Menurut Ramadhan, ada beberapa orang yang mengaku dari KPK tiba-tiba datang dan merangsek ke ruang kerja Abdul Latif.
âTanpa menyapa Satpol PP dan petugas yang jaga, dan langsung menerobos masuk ruangan. Beberapa orang tersebut adalah orang tak dikenal,â kata Ramadhan.
Sebelum menjabat Bupati HST lewat pilkada 2015 lalu, Abdul Latif pernah menjabat anggota Fraksi Partai Golkar Komisi III DPRD Kalsel periode 2014â2019 dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, dan Hulu Sungai Tengah.
Setahun menduduki kursi dewan Kalsel, Abdul Latif mencalonkan diri menjadi Bupati HST Periode 2016â2021 yang dilantik pada Februari 2016 lalu. Ia berpasangan dengan wakilnya Chairansyah. Abdul Latief-Chairansyah unggul atas pasangan Harun Nurasid-Aulia Oktafiandi dan Andi Mahmudi-Anwar Effendi.
Abdul Latif juga pernah menjabat sebagai ketua Partai Patriot Hulu Sungai Tengah dan sekarang sebagai Ketua DPD Partai Berkarya Kalimantan Selatan. Namun sebelumnya, ia menjabat sebagai anggota DPRD Kalsel.
Jurnalistik : Gusti Rizali Noor
Editorial : Saleh Saberan
Redaktur : Kastalani Ideris