SUAKA – BANJARMASIN. Heboh di media sosial ada nya saorang pria tewas setelah gantung diri. Disaat ditemukan oleh Polisi, ternyata seorang pria tersebut merupakan terduga sebagai pelaku penyiraman air keras terhadap istrinya sendiri.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol. Anjar Wicaksana mengatakan, kurban gantung diri ini merupakan terduga pelaku penyiraman air keras terhadap istrinya sendiri, “Saat petugas melakukan pencarian terhadap pelaku ke rumahnya di Jalan Belitung Darat, Gang Swadaya No. 2 RT 9, Kelurahan Belitung Utara, Kecamatan Banjarmasin Barat, pelaku sudah tidak bernyawa lagi diduga akibat bunuh diri dengan cara gantung diri” ucap Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol. Anjar Wicaksana di Banjarmasin, Rabu, (6/12)
Pelaku bernama Rudiani (49) itu awalnya dilaporkan ke Polsekta Banjarmasin Utara karena telah melakukan penganiayaan dengan melakukan penyiraman air keras terhadap istrinya sendiri bernama Megawati (45). Lokasi kejadian penyiraman air keras tersebut berada disebuah rumah kakak korban sendiri, di Jalan Kuin Utara kompleks Kebun Kelapa RT 9 Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, dan kejadiannya pada hari Rabu siang, (6/12), sekitar pukul 14.00 Wita dan di ketahui pelaku sudah tidak bernyawa lagi akibat gantung diri sekitar pukul 17:55 Wita.
Menurut keterangan saksi, ungkap Anjar, korban diketahui sudah tidak pulang ke rumah yang ditinggali bersama suami sejak 4 hari. Akhirnya pelaku menjemput korban untuk diajak pulang kembali. Akan tetapi, korban bersikeras tidak mau kembali dan malahan meminta cerai dari suaminya. “Usai cekcok mulut, pelaku langsung menyiram air keras ke korban yang saat itu korban sedang dalam posisi berbaring di dalam kamar bersama kakak korban (saksi),” kata Kombes Pol. Anjar Wicaksana.
Setelah melakukan aksi kekerasan dengan menyiram air keras tersebut, papar Kombes Pol. Anjar Wicaksana, pelaku langsung melarikan diri. Korban dibawa ke Rumah Sakit Ansyari Saleh Banjarmasin untuk di berikan pertolongan pengobatan. “Korban luka melepuh di bagian wajah dan sekujur kedua belah tangan serta menyebabkan terganggunya kondisi kedua bola matanya,” ucapnya kepada wartawan.
Wartawan : Anang Tony
Redaktur : Kastalani Ideris
To the point aja langsung, bisa minta tolong berita ini dihapus?
Saya selaku anak alm tidak terima Dan sakit hati anda menampilkan berita dengan menyertakan foto alm ayah saya dengan kondisi seperti iitu meski diblur. Tolong segera dihapus, saya tunggu dalam waktu 24Jam.
Nah begini kan enak, gak buat keluarga yang ditinggalkan sakit hati dengan menampilkan berita beserta foto alm ayah saya yang tidak layak untuk disertakan. Coba dari tahu 2017 saya tahu, sudah saya komen dari awal situs anda.
Membuat berita ya silahkan, tapi gak menampilkan foto asli juga kali apalagi dengan kondisi gak layak dilihat meski diblur. Mana tanpa izin pihak keluarga lagi.
Kalau saya gak terima bisa saya laporkan loh, menyebarkan berita dengan menampilkan foto alm ayah saya tanpa izin.
Tapi ya sudah, saya maafkan karena anda sudah menghapus fotonya diberita yang anda buat, meski sudah dilihat berapa ratus orang.
Sekian terimakasih.
To the point aja langsung, bisa minta tolong berita ini dihapus?
Saya selaku anak alm tidak terima Dan sakit hati anda menampilkan berita dengan menyertakan foto alm ayah saya dengan kondisi seperti itu meski diblur. Tolong segera dihapus, saya tunggu dalam waktu 24Jam.