suarakalimantan.com, Banjarmasin. Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Banjarmasin memberikan penghargaan berupa Award 2017, kepada tokoh pemerintahan dan masyarakat atas integritas dan dedikasi nyata meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah di Banjarmasin.
Penganugerahan UNLAM Award 2017, bertepatan dengan Peringatan Dies Natalis ke 59 UNLAM , berlangsung di Gedung Serba Guna wilayah Kampus UNLAM, Jalan Brigjend H Hasan Basri, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (25/9/2017).
Para tokoh tersebut adalah Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor dianugerahi sebagai Tokoh Peduli Pendidikan, H Gusti Rusdi Effendi sebagai Tokoh Sosial Kemasyarakatan, G Kosasie Tokoh Pendiri UNLAM dan Drs Abdul Rifai merupakan Tokoh Pencetus UNLAM.
Wakil Dekan II FISIP UNLAM Banjarmasin, Dr Jamaluddin MSi mengucapkan, Keluarga besar alumni dan civitas akademika UNLAM sangat mengapresiasi positif langkah UNLAM memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh yang dinilai berjasa bagi peningkatan sumber daya manusia, terutama untuk kemajuan dunia pendidikan saat ini.
“Kami menilai langkah UNLAM memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh pemerintahan dan masyarakat atas dedikasi nyata meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama bagi kemajuan pendidikan adalah sebuah terobosan cerdas,” kata Jamaluddin kepada wartawan.
Jamaluddin menguraikan, penilaian pemberian atas penghargaan tersebut oleh UNLAM, tentunya didasarkan pada data dan fakta objektif dari komitmen dan integritas penerima penghargaan itu sendiri.
Dosen Ilmu Politik dan Pemerintahan ini mencontohkan, pemberian Anugerah Tokoh Pendidikan kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor adalah sebuah pemikiran rasional dan objektif. “Masyarakat sendiri pasti telah mengetahui kiprah bersangkutan dalam upaya peningkatan kemajuan pendidikan atau SDM daerah. Paman Birin (sapaan akrab gubernur) termasuk salah satu tokoh pemerintahan yang memiliki komitmen teguh untuk memajukan pendidikan di daerah,” tandasnya.
Jamaluddin menambahkan, sosok Paman Birin merupakan figur yang sangat familiar di lembaga perguruan tinggi. Melalui kebijakan –kebijakan yang dilakukannya, berpihak untuk masyarakat terutama bantuan untuk kemajuan di bidang pendidikan selalu menjadi prioritas.
Kebijakan tersebut dibuktikan dengan adanya RPJMD Kalsel 2016-2021 melalui Visi Mewujudkan Kalimantan Selatan Cerdas. Ini tentunya merupakan sebuah kebijakan yang harus didukung segenap komponen masyarakat, termasuk lembaga perguruan tinggi, ujar Jamaluddin.
Senada juga, Rektor ULM Banjarmasin, Prof Dr H Sutarto Hadi menjelaskan, pemberian anugerah Award 2017 kepada pejabat atau tokoh pemerintahan dan masyarakat sebagai ungkapkan terima kasih tulus UNLAM atas jasa-jasa dan para tokoh atas kemajuan pendidikan di daerah.
Sutarto Hadi mengatakan, tantangan dunia pendidikan saat ini semakin kompleks seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi. Strategi penguatan daya saing sumber daya manusia menjadi jawaban kunci sebagai sebuah solusi yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, bebernya.
Sementara, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor SSos MH dalam kata sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan UNLAM memberikan Anugerah Tokoh Peduli Pendidikan.
Dari itu menurut Paman Birin panggilan akrab Gubernur Kalsel ini, Pemerintah Provinsi Kalsel akan terus mendorong kemajuan pendidikan daerah melalui sinergitas pembangunan dengan melibatkan berbagai instansi dan komponen masyarakat.
Pantauan awak media ini, dalam kesempatan itu juga, Paman Birin memberikan dana biasiswa kepada 13 mahasiswa FAKUKTAS kedokteran. Dana yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel sebesar Rp 1,3 miliar itu secara simbolis diserahkan Gubernur Kalsel H Sahbirin Nooor disela-sela rapat senat terbuka Dies Natalis ke-59 UNLAM di Gedung Serba Guna UNLAM Banjarmasin, Senin (25/9/2017).
Menurut Paman Birin, biaya perkuliahan yang diberikan kepada Fakultas Kedokteran berkaitan dengna peningkatan indek pembangunan manusia (IPM) bagi Kalsel. Apalagi, menurut dia, IPM Kalsel masih rendah khususnya sektor pendidikan dan kesehatan. “Makanya, kita harus memperbayak dokter untuk meningkatkan IPM, sehingga mahasiswa Fakultas Kedokteran untuk biaya kuliah yang kita pilih,” katanya kepada wartawan.
Gubernur Kalsel ini yang juga salah satu tokoh penerima penghargaan Award 2017 dari UNLAM, menegaskan 13 mahasiswa Fakultas Kedokteran yang menerima beasiswa telah diseleksi, agar bisa merealisasikan misi Kalsel Cerdas, melalui sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing. (TIM)