Patung Ikan Kalabau, Menuai Kritikan Warga Banjarmasin

SUAKA – BANJARMASIN. Walikota Banjarmasin Ibnu Sina siap menyambut kritikan yang dilontarkan sebagian Warga Kota Banjarmasin terkait pembangunan Patung Iwak Kalabau di Perempatan Jalan Utama di Kota Seribu Sungai ini, Minggu (17/9/2017).

Tidak sedikit kritikan terlontar oleh sebagian Warga Kota Banjarmasin atas pembangunan patung ‘Iwak Kalabau’ di Perempatan Jalan Pangeran Sumudera dengan Jalan Haryono MT Banjarmasin. Kontras atas pembangunan patung ini ramai dibicarakan oleh Warganet ataupun Netizen di berbagai media sosial, seperti halnya di WhatsApp, Facebook, BBM dan Instagram.

Salah satu warga Banjarmasin yang juga seorang tokoh Pemuda Banjarmasin juga mempertanyakan keberadaan pembangunan patung ‘Iwak Kalabau’, “Kalau kita membikin monumen itu, berarti Banjarmasin ini identik dengan ikan Kalabau, ambil contoh seperti di Kandangan mencerminkan monumen patung Ketupat, wajar kan? Karena Kandangan identik dengan masakan khas ‘Ketupat Kandangan,” beber Hidayatullah kepada wartawan Suara Kalimantan.

Jika patung ‘Iwak Kalabau’ monumen tersebut, berarti Banjarmasin ini identik dengan penghasil ikan Kalabau, apakah demikian? Padahal sebaiknya membikin monumen yabg bermanfaat bagi masyarakat Banjarmasin, “ini semua sama dengan menghambur-hamburkan uang rakyat, sia-sia manfaatnya tidak terasa, berapa duit terkuras akibat pembangunan patung tersebut” Tanya Hidayatullah Kepada wartawan.

Menanggapi kritikan pro dan kontra dikalangan Warga Kota Banjarmasin atas dibangunnya Patung Ikan Kalabau tersebut, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan “wajar saja ada kritik didalam sebuah negara demokrasi”, namun ia meminta semuanya bersabar, sebab pembangunannya belum rampung 100 %, sehingga hasilnya belum terlihat jelas. Iwak (Ikan) Kalau itu salah satu Iwak yang kini keberadaannya terancam punah di Sungai Martapura dan sungai-sungai di Banjarmasin.

Selain itu menurut Walikota Banjarmasin ini, banyak generasi muda di Kota ini yang tidak tahu Iwak Kalabau, sehingga ketika muncul patung ini banyak yang bertanya Iwak Kalabau itu bagaimana. Padahal dulu di Sungai Martapura banyak sekali Iwak Kalabau ini. “Dulu hanya dengan umpan gabin, Iwak Kalabau dapat dipancing di Sungai Martapura,namun sekarang sulit didapat “. Selanjutnya Ibnu Sina berharap pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dapat dinikmati oleh warganya. (TIM)

Baca Juga:  DPR RI Pantau Kinerja Penegak Hukum Kalsel
Dibaca 102 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top