​suarakalimantan.com, Tabalong. Insiden ambruknya sebuah bangunan di proyek pengerjaan PLTU di Mabuun, Kecamatan Murung Pundak, Kabupaten Tabalong Propinsi Kalimantan Selatan, yang di kerjakan oleh PT Tanjung Power Indonesia (TPI), terjadi pada hari Senin (21/8/2017) sekitar pukul 13:30 Wita mengakibatkan para pekerja mengalami luka-luka.
Bangunan yang masih berbentuk kerangka dari bahan plastik padat dengan ketinggian sekitar 11 meter itu, tidak ada angin dan tidak ada gempa tiba-tiba saja ambruk. Tak ayal lagi para pekerja yang berada dibawahnya mengalami luka-luka akibat tertimpa jatuhnya bangunan tersebut.
Pantauan awak media suarakalimantan.com data yang berhasil dihimpun didapatkan, para pekerja korban yang mengalami luka ringan sebanyak 5 orang dan luka berat 1 orang. Para korban saat ini sedang dalam penanganan medis di Rumah Sakit Pertamina Tanjung Kabupaten Tabalong,
Nama-nama korban yang mengalami luka ringan dalam insiden ambruknya sebuah bangunan di proyek pengerjaan PLTU di Mabuun, Kecamatan Murung Pundak, Kabupaten Tabalong, Propinsi Kalimantan Selatan, yang di kerjakan oleh PT Tanjung Power Indonesia (TPI) adalah sebagai berikut :
- Eko budi cahyono, Perusahaan PT TRUBA JAYA, Kondisi luka ringan luka bagian dagu. (Rawat jalan).
- Karsita, Perusahaan PT HANJAYA, Kondisi luka gores di kanan seblah kiri. (Rawat inap).
- Lafariadi, Perusahaan PT TRUBA JAYA, Kondisi memar di punggung terjepet material. (Rawat inap).
- Selamat Purnawarman, Perusahan PT TRUBA JAYA, Kondosi luka berat, pada rahang sebelah kanan sobek dan persendian sebelah kiri lepas. (Rawat inap).
- Suwito, Perusahan PT TRUBA JAYA, Kondsi luaka ringan pada bagian dagu bawah sobek. (Rawat jalan).
- Wahyudin, Perusahaan PT TRUBA JAYA, Kondisi luka memar pada bagian kaki kiri dan luka gores di siku kanan. (Rawat jalan).
Pantauan awak media suarakalimantan.com para korban sebagian masih dirawat di Rumah Sakit Pertamina Tanjung, dan ada korban tiga orang diharuskan rawat inap. Bagi para korban yang dinyatakan oleh tim medis untuk rawat jalan diperbolehkan pulang untuk istirahat di kediaman. Sedangkan 1 orang korban lainnya yang sedang dirawat secara terpisah di Klinik Sikamali Atas Nama Wahyudin (23 tahun) dengan alamat Masukau mengalami luka lever di kepalanya. (TIM)