Wacana Pemindahan Ibukota Negara, LSM Kaltim Undang Aktifis Kalimantan

SUAKA – BALIKPAPAN. Hebohnya wacana pemindahan ibukota negara NKRI dari Jakarta ke kota-kota lainnya di Indonesia khususnya di Kalimantan, semakin kencang berhembus di beberapa media, baik media cetak, elektronik maupun media onlie. Walau selama ini disebutkan Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah sebagai nominator calon terkuat, namun ternyata kini bermunculan beberapa kota di Kalimantan, sebut saja Batulicin dan Kotabaru di Kalimantan Selatan dan juga Balikpapan di Kalimantan Timur. Seiring menggelinding panas-panasnya wacana pemindahan ibukota ini, akhirnya membuka mata para aktor aktifis-aktifis di Kalimantan bangun berpacu mendukung wacana yang di hembuskan presiden Joko Widodo ini hingga adanya rapat koordinasi aktifis LSM Kalimantan di Balikpapan yang dilaksanakan di Balikpapan Sabtu – Minggu 15 – 16 Juli 2017.

Bendahara Umum Lembaga Kerukunan Masyarakat (LEKEM KALIMANTAN), Gusti Rizali Noor SAP MAP, menyatakan Kalsel sangat efektif dan merupakan daerah alternatif nominator calon ibukota NKRI ini. Makanya dari itu kami berkenan datang jauh-jauh ke Balikpapan memenuhi undangan aktivis LSM di Kaltim dalam rangka rapat koordinasi dukungan wacana pemindahan ibukota negara di Kalimantan, ujarnya diketika ditemui oleh wartawan di pintu kedatangan bandara internasional Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Sabtu (15/7).

“kedatangan kami memenuhi undangan LSM di Balikpapan, dan nantinya jelaslah kami mendukung sepenuhnya Kalimantan tempat alternatif wacana pemindahan ibukota negara. Pandangan kami daerah di Kalimantan ini pantas menjadi ibukota negara, namun jika berbicara daerah yang paling pantas ya Batulicin yang sangat elok dijadikan daerah ibukota negara,” suguh Gusti Rizali kepada wartawan yang mewawancarainya.

Menurut Gusti Rizali Noor, di Kalimantan Selatan ada dua lokasi yang sangat siap dan saat ini gubernur Kalsel H. Sabirin Noor (Paman Birin) juga pernah menyatakan yang sama bawa Batulicin (Kabupaten Tanah Bumbu) dan Kotabaru sangat siap serta memenuhi unsur dijadikan ibukota negara NKRI. Dari segi luas kedua daerah ini memiliki lahan luas mencapai 300 ribu hektare dan juga merupakan daerah tengah-tengah pulau Kalimantan serta dalam membangun infrastruktur ibukota tidak terlalu mahal alias cukup murah, karena daerah tanahnya tergolong dataran yang keras, katanya.

Baca Juga:  Ketua APDESI Banjar Tantang Sugianor Debat Hukum Agama Islam

Diketahui para aktivis LSM dari Kalimantan Selatan ini yang terlihat yaitu saudara Aspihani Ideris, H Akhmad Husaini, H Muhammad Solihin, Gusti Rizali Noor dan Muhammad Mahyuni. Kelima aktivis LSM dari Kalimantan Selatan ini juga bagian dari Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan atau yang disingkat LEKEM KALIMANTAN. (TIM)

Dibaca 16 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top