SUARA KALIMANTAN. Bupati Tapin HM Arifin Arphan menyampaikan presentasi Adipura di hadapan Dewan Pertimbangan Adipura Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Hotel Sultan Jakarta , Kamis (8/6)
Bupati yang didampingi wakilnya H Sufian Noor dan beberapa kepala dinas terkait dilingkungan Pemkab Tapin mengatakan, banyak inovasi pembangunan lingkungan , diantaranya penghijauan , kebersihan, persampahan, penanaman bambu serta serai wangi di eks tambang,”ujar H Arifin yang saat itu didampingi oleh Tim penilai dari Dewan Pertimbangan Adipura Pusat terdiri dari lima orang yang dikoordinator oleh Dr Rahmat Witoelar , Prof Dr Ir Rumawan Salain, Dr Ir Suryo Adiwibowo, Bambang Harymurti, Dr Connie Rahakundini, dan Dr Djoko Heru.
Selain memaparkan berbagai program pembangunan lingkungan di Tapin, Bupati juga mengikuti sesi tanya jawab dari tim penilai, sehingga sejumlah pertanyaan telah diajukan antara lain tentang pengelolaan sampah di TPA, yang menurut tim penilai sudah sangat bagus, kemudian mengenai penjelasan pintu gerbang banua enam, serta penanaman kembali di eksbekas tambang seperti penanaman pohon bambu dan serai wangi. Selain itu, masalah fasilitas posko penanggulangan kabut asap dan Karhutla, cakupan pelayanan sampah yang sudah meningkat dan lain-lain.
Pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan oleh tim penilai tersebut pun dijawab bupati dan wakil secara bergantian dibantu kepala dinas terkait yang hadir di ruang pertemuan Merapi Room Hotel Sultan Jakarta. Disamping itu, peran serta masyarakat dan pihak ketiga terhadap lingkungan di wilayah Tapin sudah cukup baik, mereka ikut berperan aktif menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan di Tapin sudah sangat tinggi. “Karena Adipura bukanlah suatu tujuan utama, tetapi dengan kita terus berbuat baik seperti menanam pohon untuk sedekah oksigen demi terciptanya Tapin yang nyaman, teduh, indah dan sehat, serta hasilnya akan baik,” ucapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapin Drs HM. Zain Arifin menambahkan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan materi yang disampaikan agar memenuhi harapan-harapan tim penilai. “Dalam materi ini kita menekankan beberapa materi seperti pertanian, persampahan dan program rencana kedepannya. Kenapa persampahan ditekankan dalam materi ini, karena kami berkomitmen pada 2019 nanti cakupan pelayanan di tiga belas Kecamatan sudah terlayani, ini kaitannya dengan sarana dan prasana yang tersedia,” jelasnya.
Kalau berkaitan dengan Gerakan Tanam Bambu Untuk Masa Depan (Rabu Mapan), Zain menuturkan pihaknya sudah menanam di lahan ekstambang. “Kita menaman disana disamping banyak manfaat untuk penghijauan tambang, juga bernilai ekonomi yang tinggi kedepannya,”. (Kas)