SUAKA – MAHULU. Lokasi munculnya ular besar di perairan Muara Tebak, Kecamatan Long Hubung, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Propinsi Kalimantan Timur memiliki catatan buruk bagi motoris speedboat Kutai Barat-Mahulu. Pasalnya di dasar sungai kawasan itu menyimpan tujuh alat berat milik salah satu perusahaan yang tenggelam beberapa tahun lalu. Upaya pencarian ketujuh alat berat dilakukan dengan mendatangkan beberapa ahli penyelam tradisional asal Kota Banjarmasin, Propinsi Kalimantan Selatan.
Penyelam andalan dari Banjarmasin itu hanya menggunakan alat sederhana, yaitu kompresor. Baru memasuki hari pertama menyelam langsung menyerah dan menyatakan tidak sanggup lagi. Pasalnya, tidak menyangka, beberapa kali menyelam belum menemukan dasar sungai tersebut.
Masih di hari yang sama, untuk lebih meyakinkan lagi dilakukan penyelaman oleh dua orang asal Banjarmasin ini, secara bersamaan. Ternyata salah seorang penyelam kembali ke permukaan air. Satu penyelam masih berada di dalam air. Selang beberapa menit, penyelam itu muncul ke permukaan dan langsung naik tidak berani lagi menyelam berikutnya, karena milihat ujar besar dan sangat panjang membelit alat berat tersebut.
“Saya sempat menyelam sampai kedalaman 50 meter. Namun saya tidak bisa melihat dengan jelas ketujuh alat berat di dasar sungai itu. Malahan saya sangat terkejut hanya melihat ada ular besar yang membelit salah satu dari alat berat, diperkirakan ujar itu panjangnya mencapai antara 20 meter sampai 30 meter” kata Sopian, motoris speedboat Kutai Barat-Mahulu menirukan pernyataan seorang penyelam dari Banjarmasin, kepada wartawan.
Karena melihat ada ular besar dan sangat panjang, si penyelam tadi menceritakan kepada rekannya untuk cepat meninggalkan lokasi pencarian alat berat tersebut. Dan akhirnya pencarian alat berat itu dihentikan. Karena tidak ada penyelam yang berani mencari alat berat itu.
Penuturan Sopian, kawasan perairan Muara Tebak tersebut lintasan yang ditakuti para motoris taksi speedboat Kubar-Mahulu. Jika air banjir, di lokasi alat berat itu tenggelam, arus airnya sangat deras. Bahkan berbentuk pusaran air (air berputar). Di sisi kanan dan kiri pantai berdinding bebatuan hitam. Sehingga ketika melintasi di kawasan tersebut harus berhati-hati, guna menghindari kecelakaan.
Berkaitan adanya ujar besar dan panjang di perairan Muara Tebak tersebut, Sopian sendiri telah membuktikan, bahwa akunya bahwa dia melihat sendiri ular besar membentang Sungai Mahakam sepanjang tidak kurang dari 30 meter. Ular itu berwarna hitam, berbulu dan sisik ularnya sebesar piring. “Saya melihat ular besar itu tidak disengaja. Ketika menerima tawaran carter beberapa penumpang dari Tering, Kubar ke Mahulu, pada 2016 lalu. Berangkat dari Pelabuhan Tering malam hari. Malam itu alur Sungai Mahakam diterangi bulan. Ketika memasuki perairan Muara Tebak, seketika langit menjadi gelap. Saya menghentikan lajutnya speedboat. Kemudian ke depan memperbaiki lamput sorot (soklai). Selang beberapa menit, berjarak sekitar 30 meter melihat ada ular besar membentang di tengah Sungai Mahakam dengan kepanjangan tidak kurang dari 30 meter. Melihat ular besar itu saya langsung memutar stir balik arah, Perjalanan dilanjutkan esok paginya,” ujar Sopian.
Melihat ular besar tersebut, Sopian baru meyakini pengakuan seorang penumpang speedboat lainnya yang lebih dulu melihatnya. Kala itu, ular besar layaknya berdiri di permukaan air di perairan sungai, tinggi sekira 4 meter lebih. Setelah melihat ada speedboat mendekat, ular besar itu tenggelam lagi.
Pernah juga ditahun 2008, tim dari Belanda melakukan pencarian korban tenggelam, warga negara Belanda, di riam antara perairan Kecamatan Long Bagun-Long Pahangai, Mahulu. Namun saat peralatan digital berupa laptop dan beberapa alat yang ditenggelamkan ke dasar sungai di riam hingga Sungai Mahakam tidak menemukan korban. Malah terekam ada ular besar dan sangat panjang. Jika ditotalkan ujar tersebut sebanyak 17 ekor. Pencarian pihak Belanda dihentikan. Sementara korban juga tidak ditemukan.
Informasi yang didapatkan media ini, beberapa tahun lalu juga ada seorang nelayan di Kecamatan Long Hubung juga melihat ular besar dan sangat panjang. Ular itu muncul di perairan Sungai Mahakam wilayah Kampung Long Hubung menjelang senja. (TIM)