SUAKA – BANJARMASIN. Pasca audensi LSM di Kalsel yang tergabung di bawah koordinator Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) di ruang Komisi III DPRD Kalsel, tentang kebijakan pemortalan jalan hauling batubara oleh TIM Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Nomor 3 Tahun 2012 berujung kekecewaan yang diperoleh para aktivis Kalimantan ini.
Wakil Ketua Koordinator Aksi LEKEM KALIMANTAN, Taufik Hidayah SH MH, memaparkan kekecewaannya terhadap DPRD Kalsel, “saya pribadi sangat kecewa terhadap DPRD, mereka itu tidak bisa bekerja dengan maksimal, buktinya sampai saat tiba janjinya mereka, ternyata belum juga mengagendakan rapat kerja antara LSM dengan Gubernur beserta TIM Penegakan Perda,” ujarnya, Selasa (14/2) disela-sela makan siangnya.
Seandainya dewan sudahkah meng agendakan, pasti sudah sampai surat undangannya ke pihak kami, “Apa susahnya sih membuat jadwal itu, jika pimpinan dewan memerintahkan Banmus, pasti sudah menjadwalkan pertemuan yang dijanjikan,” tegas Taufik Hidayah.
Advokat senior Kalsel ini memaparkan bahwa pihaknya beserta lembaga LEKEM KALIMANTAN dan LSM lainnya saat ini telah membuat program gerakan kedepannya, diantara program itu dimuat wacana demontrasi di Gubernur Kalsel dan kantor DPRD Kalsel, “ini kami lagi menyusun progres lembaga kedepan, dan semua ini akan kami jalankan apabila portal dijalan hauling batubara tidak dilepas,” tegas Taufik.
Senada dengan Sekretaris Koordinator Aksi LEKEM KALIMANTAN, Muhammad Mahyuni SH MM, pihaknya merasa sangat dikecewakan, “masa DPRD Kalsel sudah seminggu ini belum bisa mengagendakan pertemuan tersebut, anak SMP aja bisa kok membuat agenda tersebut,” ujarnya disela sela makan siang bersama di sebuah RM di Banjarmasin, Selasa (14/2).
“Surat Aksi Demonstrasi Besar sudah kami sampaikan ke Intelpam Polda Kalsel, jika portal tidak dilepas kami akan lakukan aksi itu demi isi perut puluhan ribu masyarakat yang terimbas,” tegas Mahyuni.
Senada juga, Bendahara Umum, Jaringan Nasional Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN), Gusti Rizali Noor SAP MAP, sangat menyesalkan atas tidak konsekuen nya DPRD Kalsel dalam sebuah janji, “Saya sesalkan dewan yang terhormat tidak konsekuen dengan janji mereka sendiri, apakah mereka sengaja atau ada unsur ketakutan lainnya dan apakah ini memang ada unsur politik,” tegasnya dengan singkat.
Diketahui sebelumnya LEKEM KALIMANTAN pada hari Rabu (8/2) telah melaksanakan audensi ke DPRD Kalsel, dan disana diputuskan pimpinan dewan beserta anggotanya menjanjikan mempertemukan dalam agenda rapat kerja dewan antara Gubernur Kalsel, TIM Penegakan Perda No. 3 Tahun 2012 dan LSM LEKEM KALIMANTAN selambatnya satu minggu sejak terlaksananya audensi tersebut. (TIM)