SUAKA – JAKARTA. Anggota DPR RI Komisi III Habib Aboe Bakar Alhabsyi dari PKS, mengatakan penegakan hukum Perda Kalsel Nomor 3 Tahun 2012 yang dilakukan oleh Polda Kalsel bekerjasama dengan Dishub atas Pemprov Kalsel harus diapresiasi.
“Kita mengapresiasi penegakan hukum Perda nomor 3 tahun 2012 oleh Polda Kalsel dan Dishub atas Perda yang memang mesti dijalankan (oleh) Pemprov Kalsel untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Aboe kepada wartawan di Jakarta, Jumat (10/2/2017).
Ketika ditanyakan apakah Komisi III DPR RI akan menyuarakan proses hukum yang terus dilakukan Pemprov Kalsel? Anggota DPR RI yang sudah dua kali menjabat ini menegaskan kepastian.
“Pasti, pasti kita dukung. Karena pelanggaran terhadap Perda Kalsel ini sudah terjadi selama lima tahun lamanya dan belum ada yang di tindak,” ujarnya.
Menurutnya lagi penegakan hukum yang sudah dilakukan Polda Kalsel, Dishub dan Pemprov Kalsel tidak hanya diapresiasi oleh pemerintah pusat. “Bukan hanya diapresiasi, tapi wajib menjadi contoh bagi provinsi-provinsi lainnya. Dampaknya kan untuk kemakmuran masyarakat, demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Senada dengan Aspihani Ideris, Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN), juga mendukung penuh dan apresiasi untuk tim penegakan hukum Perda Kalsel Nomor 3 Tahun 2012 yang dilakukan oleh Polda Kalsel bekerjasama dengan Dishub atas Pemprov Kalsel, jika benar itu jalan negara, namun jika itu jalan khusus apakah kita dukung dan apresiasi, ujarnya.
Menurut Aspihani, bahwa sikap dukungan yang dilakukan oleh salah satu anggota DPR RI Komisi III Habib Aboe Bakar Alhabsyi dari PKS ini tentunya harus didasari dengan fakta yang sebenarnya dulu sebelum membuat pernyataan dukung mendukung, sehingga berbicara jangan terkesan asal bunyi alias “ASBUN” akhirnya, cetusnya.
“Sebagai seorang wakil rakyat, kita minta Habib Abu Bakar investigasi dulu kelapangan, sehingga beliau mengetahui fakta yang sebenarnya dan jangan sampai terprovokasi oleh keadaan,” pinta Aspihani Ideris.
Kita berharap semua wakil rakyat hasil pemilihan Kalsel yang nongkrong disenayan turun kelapangan dulu, tidak terkecuali Habib Abu Bakar, sehingga mereka mengetahui fakta yang ada disana, karena kebenaran didapat dari investigasi, dan harap diingat disana ribuan warga terancam kelaparan akibat imbas dari pemortalan yang dilakukan oleh TIM Pemprov Kalsel ini, kata Aspihani Ideris, alumnus Magister Hukum UNISMA ini kepada wartawan. (TIM)