LEKEM KALIMANTAN Wacanakan “Aksi Demo 212” di Kantor Gubernur KalselĀ 

SUAKA – BANJARMASIN. Koordinator gabungan LSM di Kalsel, Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) beraudensi di kantor DPRD Kalsel pada Rabu (8/2) dan diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kalsel, H. Hamsuri, SH beserta sejumlah anggota dewan lainnya dan menghasilkan keputusan bersama dalam beberapa hari ini akan mempertemukan dengan TIM Penegakan Perda No. 3 Tahun 2012 berkaitan pelepasan portal jalan hauling batubara.
Terlepas dari akan dilaksanakannya pertemuan antara LSM-LSM di Kalsel dengan para TIM Penegakan Perda No. 3 Tahun 2012 beserta DPRD Kalsel, Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) membuat pernyataan tegas akan melaksanakan demontrasi besar besaran, apabila portal jalan hauling batubara yang ditutup oleh pemerintah propinsi tidak dilepas, pernyataan tersebut diungkapkan oleh Aspihani Ideris, seusai melaksanakan Shalat Jum’at berjamaah.

“LEKEM KALIMANTAN akan laksanakan Aksi Besar 212 pada hari Selasa depan (21/2), apabila TIM TERPADU PENEGAKAN PERDA No. 3/2012 tidak melepas Portal Jalan hauling batubara di tiga titik, yang terdapat di Kabupaten Tapin dan Kabupaten Barito Kuala dalam seminggu ini,” ujar Aspihani Ideris, Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan, seusai melaksanakan Shalat Jum’at di Masjid Al-Jihad Banjarmasin (10/2).

Menurut Aspihani, bahwa surat pemberitahuan aksi demo tersebut sudah disiapkan, tinggal diserahkan ke Polda Kalsel dan Insya Allah akan kita laksanakan kegiatan tersebut pada hari Selasa 21 Februari 2017 di halaman kantor Gubernur Kalsel, kantor DPRD Kalsel ataupun di lokasi jalan hauling sekitar jalan hauling yang diportal, apabila tidak ada pelepasan portal yang dipasang oleh TIM dari pemerintah.

Mengenai masa aksi demo besar ini, ujar Direktur Eksekutif LEKEM KALIMANTAN, aksi ini murni untuk kemaslahatan masyarakat banyak dan kami tafsirkan ini perjuangan yang sesungguhnya bagian dari jihad, karena semua ini untuk penghidupan dalam keseharian dari ribuan KK yang menumpukan hidup mereka dari perusahaan tambang batubara dan perkebunan sawit. “Semua ini kemauan dari para buruh, supir tambang batubara dan para buruh sawit sendiri, kami sebagai lembaga hanya sebagai koordinator dalam aksi ini,” kata Aspihani.

Baca Juga:  Polri Beli Senjata, Kecanggihannya Luar Biasa

Senada dengan Anang Misran Hidayatullah, lembaganya juga sangat mendukung terlaksananya aksi demontrasi besar di halaman kantor Gubernur Kalsel pada hari Selasa (21/2), “HAVI Kalsel juga akan ikut andil dalam aksi demo 212 di halaman kantor Gubernur Kalsel nantinya,” ujar H Anang Bidik panggilan akrabnya.

Ajakan dan seruan LEKEM KALIMANTAN ini dalam aksi demo pada Selasa depan (21/2) kami anggap merupakan bagian dari sebuah perjuangan melawan kemungkaran dan ini juga bagian dari salah satu ber JIHAD, “gara gara pemortalan itu, ribuan manusia terancam kelaparan,” tegas Anang Bidik.

Kami menduga pemortalan sepihak merupakan atas dasar adanya kepentingan sekelompok pengusaha kuat saja, buktinya jalan haulin 101 masih aktif beroperasi, jika Gubernur mau mencanangkan keadilan, tutup jalan tersebut, tegas Wakil Ketua Himpunan Anak-Anak Veteran Indonesia (HAVI) Kalimantan Selatan.

Pemerintah harus penutup jalan hauling 101 demo keadilan dan juga tutup pelabuhannya, karena setiap pelabuhan batubara wajib memiliki KP sendiri, sedangkan pelabuhan 101 yang diduga milik TW tersebut tidak memiliki Kuasa Pertambangan (KP) sendiri, suguh H Anang Misran Hidayatullah yang juga salah satu Wakil Bendahara Umum Jaringan Nasional Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan “LEKEM KALIMANTAN”. 

Salah satu Direktur LEKEM KALIMANTAN, Badrul Ain Sanusi Al Afif, SH.I, MS, MH menegaskan bahwa dia bersama kawan-kawan serta masyarakat akan ikut digaris terdepan dalam aksi demontrasi besar-besaran yang direncanakan, apabila portal jalan tersebut tidak dilepas dalam seminggu ini, “saya bersama kawan-kawan berada dibagian depan dalam aksi demo nanti, karena ini sudah ranah isi perut masyarakat banyak,” tegasnya.

Selanjutnya Alumnus Magister Hukum Unisma Malang ini menegaskan bahwa perjuangan ini merupakan bentuk bagian dari ber JIHAD, kita akan babat semua yang kita anggap ke zhaliman, puluhan ribu masyarakat saat ini perlu bantuan kita, dan kita harus perjuangkan itu semua, kata Badrul dengan nada keras. (TIM)

Baca Juga:  Ini Kata Waket I DPRD Barut Terkait Langkah Bupati
Dibaca 25 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top