SUAKA – KALSEL. PT PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN Kalselteng) menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, karena sejak pada hari Sabtu (19/11) terjadi gangguan pada mesin pembangkit yang menyebabkan menurunnya daya mampu pembangkit dalam menyuplai tenaga listrik kepada masyarakat. Pembangkit yang mengalami gangguan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam Unit 4 dan Excess Power PLTU MSW Unit 2 milik Grup Adaro.
Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN Kalselteng, M Yusfiansyah menyampaikan bahwa PLTU Asam-Asam Unit 4 mengalami kebocoran pada pipa boiler bagian economiser, sehingga boiler tidak dapat berfungsi untuk memanaskan air.
“Saat ini proses perbaikan pipa boiler sedang berlangsung setelah sebelumnya petugas melakukan pendinginan dan pengeringan air dalam pipa economiser tersebut,” ujar Suriansyah kepada wartawan.
Sedangkat terkait gangguan yang terjadi saat ini pada Excess Power PLTU MSW Unit 2, menurutnya adalah merupakan sumber gangguan yang terjadi kerusakan pada peralatan super heater dan untuk itu perbaikan sedang dilakukan oleh pihaknya sendiri, diupayakan akan selesai pada (27/11), pungkasnya.
Senada juga dengan yang disampaikan oleh Sigit Tri Witjaksono (Asisten Manajer Pelayanan Pelanggan dan Administrasi) bahwa, terkait pemadaman saat ini, hal ini disebabkan gangguan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam Unit 4 dan Excess Power PLTU MSW Unit 2 milik Grup Adaro.
“PLTU Asam-Asam Unit 4 mengalami kebocoran pada pipa boiler bagian economiser, sehingga boiler tidak dapat berfungsi untuk memanaskan air”, katanya.
Menurut dia, bahwa saat ini sedang dilaksanakan proses perbaikan pipa boiler setelah sebelumnya petugas melakukan pendinginan dan pengeringan air dalam pipa economiser, mohon doa pian sebarataan agar petugas bisa segera menyelesaikan dengan lancar dan Insya Allah hari ini minggu (20/11) mesin PLTU Asam-Asam Unit 4 dapat kembali beroperasi, suguh Sigit kepada wartawan SUARA KALIMANTAN.
Lebih lanjut Asisten Manajer Pelayanan Pelanggan dan Administrasi ini menjelaskan bahwa berkaitan dengan terkait gangguan yang terjadi pada Excess Power PLTU MSW Unit 2, menurut informasi teknik Adaro yang dia dapatkan, bahwa sumber gangguan tersebut adalah terjadi kerusakan pada peralatan super heater. Untuk perbaikannya sendiri direncanakan akan selesai pada Minggu depan (27/11).
Untuk yang pemadaman-pemadaman lainnya, sebagaimana kita ketahui akhir-akhir ini cuaca sering terjadi seperti dampak alam angin kencang disertai hujan petir. Kalau hanya hujan, Insya Allah sistem jaringan kami aman-akan saja. Namun jika ada angin dan petir, itu diluar kendali kami, sehingga terjadi trip/padam sesaat karena alat proteksi kami bekerja agar tidak terjadi padam keseluruhan. Kebanyakam lokasi-lokasi diluar kota dimana potensi hantaman angin besar, ujarnya.
Kami atas nama PT PLN Wilayah Kalselteng, mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat, terkait gangguan PLTU Asam Asam dan PLTU Excesa Power MSW mohon doanya agar proses perbaikan yang sedang dilaksanakan dapat berjalan lancar, do’a nya seraya menutup pembicaraannya.
Senada juga disampaikan General Manager PT PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Purnomo, bahwa dia menyampaikan permohonan maafnya atas ganguan yang terjadi saat ini, “Kami mohon maaf beberapa hari ini sering terjadi pemadaman listrik, yang disebabkan dua hal. Pertama, Hujan angin menyebabkan banyak gangguan pada jaringan distribusi kami. Kedua dalam dua hari ini terjadi gangguan (emergensi), pada 3 pembangkit secara bersamaan, Asam-Asam, Pulang Pisau dan MSW Tanjung milik PT Adaro”, suguh Purnomo.
Menurut Purnomo bahwa saat ini rekan-rekannya sedang bekerja keras untuk memulihkan 2 pembangkit di Asam-Asam dan Pulang Pisau, Insya Allah bisa selesai 3-4 hari mendatang ini, sehingga kurang 1-2 hari kedepan bisa normal kembali, ujarnya.
Dijelaskannya bahwa sejak shutdown untuk bekerja kami harus menunggu pendinginan mesin 2-3 hari. Untuk Adaro infonya yang saya terima, normalnya Insya Allah hari Minggu mendatang pada tanggal 27 November 2016, namun apabila 2 pembangkit kami normal, maka tidak akan ada masalah lagi, ujar Purnomo.
Ketua Umum Aliansi Jaringan Anak Kalimantan, Aspihani Ideris angkat bicara akibat sering padamnya listrik di Kalselteng ini, “Diharapkan dengan adanya penyelesaikan perbaikan gangguan Violet PLTU Asam-asam kedepannya tidak ada lagi pemadaman listrik di wilayah Kalselteng dan juga kami mengharapkan penggantian pipa boiler yang bocor di Asam-asam tersebut diganti dengan pipa boiler yang bermutu dan berkualitas, agar tidak mudah bocor lagi,” ujarnya.
Mengingat sebagaimana dijelaskan disaat pihak Aliansi Jaringan Anak Kalimantan (AJAK) rapat kerja dengan pihak PT PLN Pusat dan Kementerian ESDM RI di Jakarta sepekan yang lalu, bahwa mereka menjanjikan di bulan Oktober 2016 listrik di Kalselteng akan normal dan tidak ada pemadaman lagi, terkecuali yang bersifat emergency, kata Alumnus Magister Hukum UNISMA angkatan 2010 ini.
Karenanya juga saat ini, menurut Aspihani Ideris bahwa sudah di bangun dua pembangkit listrik, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Pulang Pisau dengan kapasitas 2 x 65 megawatt dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Blok Bangkanai di Desa Karendan, Barito Utara berkapasitas 155 megawatt yang diharapkan bisa membuat perubahan dalam pelayanan pasokan listrik kepada masyarakat, sehingga tidak ada lagi pemadaman listrik di wilayah Kalselteng, papar tokoh LSM Kalimantan ini.
“Pasalnya, jika kedua pembangkit listrik itu telah beroperasi, cadangan daya listrik yang dimiliki oleh PLN Wilayah Kalselteng cukup besar, jadi sangat tipis alasan adanya pemadaman listrik bergilir lagi, terkecuali bersifat emergency kami bisa memahaminya” kata Aspihani Ideris seraya menutup pembicaraannya kepada wartawan SUARA KALIMANTAN. (Kastal)