SUAKA – BANJARMASIN. Mayoritas Pengusaha Sarang Burung Walet tidak menghiraukan undangan Pemerintah Kota Banjarmasin guna membicarakan tentang usaha tersebut. Dari 150 Pengusaha Sarang Burung Walet, hanya 25 orang pengusaha yang hadir di agenda temu Pengusaha Sarang Walet dengan pihak Pemko.Banjarmasin hari ini, Rabu (26/10/2016) yang digelar di Conventions Hall Hotel Banjarmasin Indonesia (HBI).
Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah sangat tampak raut wajahnya menyimpan kekecewaannya dengan keadaan ketidak maksimalkan hadirnya para Pengusaha Sarang Burung Walet. Padahal ia sebenarnya mempunyai agenda ke luar daerah pada waktu itu, namun peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut sangat minim, padahal dia rela menunda keberangkatan demi menghadiri acara pertemuan dengan para Pengusaha Sarang Burung Walet.
“Nanti kita kirim surat bagi yang tidak berhadir hari ini, sebab sebelum akhir tahun akan datang ini diadakan lagi pertemuan antara pihak Pemko Banjarmasin dengan para pengusaha Sarang Burung Walet,” katanya.
Acara yang dilaksanakan sejak pukul sepuluh pagi itu dimaksudkan mencari solusi memecahkan permasalahan yang saat ini yang dihadapi oleh Pemkot Banjarmasin terkait.maraknya Sarang Burung Walet di Banjarmasin.
Dijelaskannya bahwa terkait pajak sarang Burung Walet yang mana sampai bulan Oktober ini belum mencapai target, serta adanya gangguan yang ditimbulkan sarang burung terhadap masyarakat sekitar.
Hermansyah menegaskan bahwa dia dalam tujuh bulan menjabat sebagai Wakil Walikota Banjarmasin, sudah empat kali didatangi para pengunjuk rasa menuntut sarang Burung Walet yang menggangu masyarakat ditutup saja, jelasnya. (tim)